TopCareer.id – Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza berharap agar penyedia lokapasar (marketplace) yang beroperasi di tanah air, dapat memprioritaskan produk-produk buatan Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Wamenperin saat bertandang ke kantor pusat Tokopedia di Jakarta pada Rabu (22/1/2025). Menurut Faisol, saat ini produk-produk impor masih mendominasi penjualan di marketplace.
Fenomena ini disebabkan visibilitas produk dalam negeri di berbagai platform seringkali kalah bersaing dari produk impor sejenis, namun dengan harga yang lebih murah.
Dia pun mendorong agar semua platform e-commerce dapat menyediakan kanal khusus produk-produk buatan dalam negeri.
Langkah ini penting untuk memberikan peluang bagi konsumen, untuk lebih melirik produk hasil hasil produksi industri kecil dan menengah (IKM), dibandingkan produk impor.
Baca Juga: Kemenperin Minta Apple Bangun Pabrik di RI: Indonesia Bisa Produksi Smartphone
“Produk lokal kita kualitasnya tidak kalah dari produk-produk impor. Karena itu, marketplace perlu membantu tim untuk memeriksa setiap produk yang dijual oleh tenant,” kata Wamenperin.
Faisol mencontohkan, banyak produk fesyen dan sepatu lokal yang punya kualitas lebih baik daripada produk impor.
“Mereka (pelaku IKM) ini yang harus diberi ruang, agar perlahan mindset masyarakat yang mengatakan bahwa produk impor pasti lebih baik, itu bisa terkikis dengan sendirinya,” ujarnya.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan marketplace untuk mendongkrak penjualan produk-produk dalam negeri adalah dengan menyertakan identitas khusus “Made in Indonesia” di setiap produk lokal, sehingga mudah dikenal pengguna.
Marketplace juga didorong untuk terus aktif memberikan pendampingan strategi pemasaran dan branding kepada IKM, agar mampu menghasilkan produk berkualitas dan mampu diterima oleh masyarakat luas.
Baca Juga: Harbolnas 2024 Cetak Transaksi Rp 31,2 Triliun
“Marketplace perlu mendampingi produsen produk dalam negeri supaya lebih berkualitas dan harganya lebih kompetitif,” kata Faisol.
“Marketplace juga harus membantu pemerintah menjadi garda depan untuk produk industri dalam negeri secara digital,” imbuhnya.
Wamenperin pun optimistis, marketplace punya peran strategis untuk menjadi katalisator dalam memperluas jangkauan produk-produk dalam negeri kepada konsumen domestik bahkan dunia.
“Kemenperin dan marketplace bisa meningkatkan sinergi melalui MoU, untuk memberikan tempat prioritas bagi produk dalam negeri dan label ‘Made in Indonesia‘ di platform-platform tersebut,” pungkasnya.