TopCareer.id – KAI Commuter akan resmi memberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api atau Gapeka 2025 mulai 1 Februari 2025, yang juga mempengaruhi perjalanan KRL.
Salah satu perubahan setelah pemberlakuan Gapeka 2025 adalah penambahan perjalanan KRL Commuter Line, terutama pada rute dengan volume penumpang tinggi.
“Langkah ini dilakukan untuk optimalisasi layanan dan mengurangi kepadatan pengguna, terutama pada jam-jam sibuk,” kata Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto di Jakarta, Kamis (30/1/2025), dikutip dari Infopublik.id.
Untuk wilayah Jabodetabek, mulai 1 Februari 2025, perjalanan KRL Commuter Line secara total akan ditambah 15 perjalanan, dari yang sebelumnya 1.048 perjalanan menjadi 1.063 perjalanan.
Pada Commuter Line Bogor, akan ada 392 perjalanan dari sebelumnya 379 perjalanan. Sementara untuk jalur Cikarang, 21 perjalanan ditambahkan dari sebelumnya 260 perjalanan.
Kemudian untuk jalur Rangkabitung, terdapat total 204 perjalanan dari sebelumnya hanya 199 perjalanan.
Baca Juga: Stasiun Pondok Rajeg Aktif Lagi Usai 18 Tahun Tak Beroperasi
Selain penambahan perjalanan, kata Asdo, akan dilakukan juga optimalisasi kecepatan perjalanan KRL Bogor, khususnya lintas Nambo-Depok.
“Kecepatan Commuter Line pada lintas tersebut yang sebelumnya 70 km/jam pada Gapeka 2025 ini meningkat menjadi 80 km/jam,” kata Asdo.
Peningkatan kecepatan perjalanan tersebut berbanding lurus dengan waktu tempuh rata-rata perjalanan Commuter Line.
KAI pun mengklaim, terdapat penurunan waktu tempuh rata-rata perjalanan pada lintas Bogor-Jakarta Kota, dari 89 menit menjadi 85 menit.
Untuk lintas Rangkasbitung-Tanah Abang juga mengalami penurunan waktu tempuh perjalanan dari 107 menit menjadi 98 menit.
Untuk Commuter Line Merak dan Basoetta, di sisi lain, tidak mengalami perubahan yang signifikan dari sebelumnya. KAI Commuter tetap melayani 64 perjalanan Basoetta setiap harinya.
Baca Juga: Stasiun KRL Jakarta Kota Bakal Terintegrasi MRT
Sedangkan untuk Commuter Line Merak, KAI Commuter akan melayani sebanyak 14 perjalanan setiap harinya dengan perubahan jam pemberangkatan mulai 7 sampai 25 menit.
Optimalisasi rata-rata waktu tunggu perjalanan juga diturunkan dari 162 menit menjadi 160 menit.
Gapeka 2025 juga tidak hanya diterapkan di Jabodetabek dan Wilayah 1 Merak. Di wilayah operasional seperti Wilayah 2 Bandung, juga terdapat empat perjalanan Commuter Line Jatiluhur dan waktu tempuh yang lebih singkat.
Untuk Wilayah 6 Yogyakarta perjalanan Commuter Line Yogya – Palur juga bertambah menjadi 27 perjalanan yang sebelumnya 24, sedangkan Commuter Line Prameks menjadi 10 dari 8 perjalanan.
Sementara di wilayah paling ujung, Wilayah 8 Surabaya menambah dua stasiun baru yakni Stasiun Boharan dan Stasiun Kedinding untuk naik dan turun pengguna.