TopCareer.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan sejumlah beasiswa lain tidak terkena pemotongan atau efisiensi anggaran.
“Kami tegaskan bahwa beasiswa Kartu Indonesia Pintar tidak dilakukan pemotongan atau pengurangan,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada Jumat (14/5/2025).
Menkeu pun menyebut, jumlah penerima beasiswa KIP untuk tahun anggaran 2025 adalah 1.040.192 mahasiswa. Sementara, jumlah anggaran untuk para penerima ini mencapai Rp 14,69 triliun.
“Anggaran tersebut tidak terkena pemotongan dan tidak dikurangi,” kata Sri Mulyani.
Baca Juga: Anggaran Beasiswa-KIP Kuliah Terancam Efisiensi, Mendikti Usul Tak Dipangkas
Ia menambahkan, untuk Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Beasiswa Pendidikan Indonesia Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, dan Beasiswa Indonesia Bangkit Kementerian Agama, juga tetap berjalan sesuai kontrak yang sudah dilakukan.
Terkait Bantuan Operasional Pendidikan ke perguruan tinggi, Sri Mulyani mengatakan efisiensi anggaran kementerian/lembaga yang dilakukan mencakup aktivitas dinas, seminar, ATK (Alat Tulis Kantor), peringatan dan perayaan, serta kegiatan seremonial lainnya.
Baca Juga: Kemenag Beri Bocoran Soal Beasiswa Indonesia Bangkit 2025
“Perguruan tinggi akan terdampak pada item belanja tersebut. Langkah ini tidak boleh, saya ulangi, tidak boleh mempengaruhi keputusan perguruan tinggi mengenai UKT (Uang Kuliah Tunggal),” kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani pun mengatakan pemerintah akan terus meneliti secara detail anggaran operasional perguruan tinggi untuk tidak terdampak, sehingga tetap dapat menyelenggarakan tugas pendidikan tinggi dan pelayanan masyarakat.