TopCareer.id – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menggelar rapat koordinasi dengan para pimpinan daerah, membahas soal persiapan angkutan Lebaran 2025.
Dalam rapat yang digelar Senin (17/8/2025) itu, Menhub memaparkan beberapa skema angkutan Lebaran, termasuk soal pergerakan masyarakat maupun angkutan barang.
Menurut Dudy, kementeriannya juga telah melakukan koordinasi awal dengan beberapa kementerian dan lembaga lainnya.
“Kemenhub juga perlu berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025 sehingga pergerakan masyarakat nantinya bisa berjalan dengan lancar,” ujarnya di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis.
Salah satu usulan yang disampaikan adalah kebijakan Work From Anywhere (WFA), pembatasan angkutan barang, serta koordinasi dan antisipasi lokasi kemacetan di jalur arteri, khususnya arah Jakarta menuju Jawa Tengah.
Baca Juga: Menaker Sambut Baik Usul WFA Jelang Lebaran 2025, Mau Dibahas Dulu
Soal WFA, Menhub mengatakan penerapannya perlu dilakukan karena adanya dua hari besar yang berdekatan yaitu Nyepi pada 29 Maret 2025 dan Idul Fitri yang diprediksi jatuh pada 31 Maret atau 1 April 2025.
Kebijakan ini diperlukan dengan mempertimbangkan tren pergerakan masyarakat pada saat mudik yang cukup banyak.
“Maka kami rekomendasikan pemerintah bisa menerapkan WFA mulai tanggal 24 Maret 2025, sehingga kami harapkan tidak terjadi kepadatan mobilitas yang begitu tinggi sebelum lebaran,” kata Menhub Dudy.
Pemda juga diharapkan memberikan dukungan penyediaan angkutan feeder dari titik-titik kedatangan peserta mudik gratis, mempertimbangkan kebijakan WFA, rest area, hingga monitoring dan antisipasi daerah rawan kecelakaan dan kemacetan.