TopCareerID

Porsche Mau Pangkas 1.900 Karyawan di Jerman hingga 2029

Ilustrasi mobil 911 Carrera GTS Porsche. (Dok. Porsche Newsroom)

TopCareer.id – Produsen mobil mewah Porsche bakal memangkas 1.900 pekerja hingga pengujung dekade ini, karena margin keuntungannya terpukul oleh kondisi pasar yang tidak menentu.

Pengurangan ini akan membuat jumlah karyawan di kantor utama mereka di Jerman barat daya, Stuttgart-Zuffenhausen dan Weissach. secara keseluruhan berkurang hingga 15 persen di 2029.

Pemutusan hubungan kerja (PHK) dimulai pada 2024 saat 1.500 pekerja kontrak jangka tetap berakhir.

Sekarang masih ada 500 kontrak jangka tetap lainnya yang akan berakhir. Namun, pemangkasan hingga 1.900 pekerja akan dilakukan setelah ini.

Dilansir Euronews, Rabu (19/2/2025), karyawan akan didorong untuk keluar secara sukarela dengan menerima paket pensiun dini atau pesangon.

Baca Juga: Petronas Mau PHK Pekerja Demi Kelangsungan Perusahaan

Perusahaan pun mengonfirmasi bahwa mereka akan mengambil “pendekatan restriktif” untuk perekrutan.

Porsche mengatakan, pemangkasan ini merupakan imbas dari “peningkatan elektromobilitas yang tertunda” dan “kondisi geopolotik dan ekonomi yang menantang.”

“Sekarang ini adalah masalah menetapkan arah di tahap awal dan mencermati penyesuaian yang perlu kami lakukan agar dapat sukses di masa mendatang,” kata perusahaan.

Porsche menambahkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya efisiensi biaya, termasuk dalam aspek tenaga kerja.

Baca Juga: Hampir 10.000 Pegawai Negeri AS Di-PHK Imbas Efisiensi Anggaran ala Trump

Sebelumnya, perusahaan telah berinvestasi besar dalam pengembangan kendaraan listrik. Namun, permintaan yang lebih rendah dari perkiraan membuat target produksinya harus dikurangi.

Porsche kini memilih meningkatkan produksi kendaraan bermesin pembakaran dan hibrida, yang diperkirakan akan menelan biaya 800 juta euro tahun ini. Penjualan model listrik andalannya, Taycan, anjlok 49 persen pada 2024.

Selain itu, di pasar Tiongkok yang jadi salah satu pasar utama mereka, penjualan turun 28 persen dari tahun sebelumnya akibat kondisi ekonomi yang sulit. Secara global, penjualan Porsche anjlok 3 persen.

Porsche memperkirakan margin keuntungannya akan berada di kisaran 10 hingga 12 persen, jauh di bawah target jangka panjang sebesar 20 persen.

Exit mobile version