TopCareer.id – Monash University, Indonesia mengumumkan bahwa mereka telah terdaftar resmi sebagai tujuan program Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dalam negeri.
Para penerima beasiswa pun dapat merasakan pengalaman akademis di kampus-kampus Monash di berbagai negara, dengan berpartisipasi dalam Global Mobility Program yang turut dibiayai LPDP.
Matthew Nicholson, Presiden dan Wakil Rektor Muda Monash University, Indonesia mengatakan, kolaborasi ini mempertegas komitmen mereka dalam menyediakan pendidikan kelas dunia, dan membuka akses bagi mahasiswa Indonesia untuk meraih peluang global.
“Dengan masuknya Global Mobility Program dalam rangkaian manfaat yang diterima penerima beasiswa LPDP, kami ingin membekali mahasiswa dengan pengalaman internasional yang akan memperluas wawasan akademis dan profesional mereka,” kata Nicholson, mengutip siaran pers, Kamis (20/2/2025).
Baca Juga: Monash University Indonesia Buka Peluang Mahasiswa Kuliah 6 Bulan di Australia
Global Mobility Program dirancang untuk memberikan pengalaman akademis lintas negara.
Rangkaian program yang tersedia dalam beasiswa LPDP mencakup Monash Innovation Guarantee-Postgraduate (MIG-P), Australia Leadership Program, dan Global Immersion Units.
Melalui program yang berdurasi satu sampai empat pekan, mahasiswa berkesempatan memperluas jejaring internasional, memperoleh perspektif baru, serta mengembangkan keterampilan yang relevan dengan tantangan global.
Monash University, Indonesia sendiri membuka penerimaan mahasiswa dari berbagai skema beasiswa LPDP yaitu LPDP reguler, LPDP target, dan LPDP afirmasi.
Baca Juga: Australia Jadi Favorit Mahasiswa RI Tempuh Pendidikan, Ini Alasannya
Untuk mendukung penerima beasiswa LPDP, pihak kampus juga menghadirkan Nurture Program, yang menggandeng Yayasan Mata Garuda.
Program ini memfasilitasi kontribusi para alumni penerima beasiswa LPDP, agar bisa membagikan pengalamannya dan membantu calon mahasiswa dalam mendapatkan surat penerimaan (LoA) sebagai syarat pendaftaran LPDP.
Pelaksanaan program ini meliputi bimbingan belajar, lokakarya, dan pembinaan akademis.
“Inisiatif ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menavigasi proses seleksi beasiswa, sehingga meningkatkan peluang mereka untuk menjadi penerima beasiswa LPDP,” kata Matthew.