TopCareerID

Viral #KaburAjaDulu, Wakil Ketua Komisi IX DPR: Pemerintah Harus Otokritik

Paspor Indonesia. (dok. istimewa)

TopCareer.id – Beberapa hari terakhir, media sosial viral dengan #KaburAjaDulu, sebagai respon atas berbagai masalah sosial ekonomi hingga sulitnya cari kerja di Indonesia.

Merespon hal ini, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyebut, munculnya kampanye #KaburAjaDulu ini merupakan suara anak muda yang harus jadi momen otokritik bagi pemerintah.

Ia mengatakan, tren ini juga harus direspon dengan bijaksana, bukannya dengan sembarangan mencap orang tidak nasionalis, atau dengan ucapan antipati “kalau perlu jangan balik lagi.”

Baca Juga: Viral Tagar Kabur Aja Dulu, Ini Kata Menaker

Bahwa banyak anak muda kita hari ini yang tidak puas dengan berbagai kondisi dalam negeri, yang akhirnya berpengaruh negatif pada pekerjaan atau peluang mereka dalam mendapatkan pekerjaan yang layak,” kata Charles dalam keterangannya, dikutip Jumat (21/2/2025).

Menurutnya, konstitusi sudah mengatur bahwa setiap orang berhak memilih pekerjaan dan bekerja, serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubunga kerja, termasuk untuk memilih bekerja di luar negeri.

“Jadi, bekerja di luar negeri adalah hak setiap warga negara demi memajukan kehidupannya. Namun yang terpenting semua prosesnya harus dilakukan sesuai prosedur,” kata Charles.

Baca Juga: Indonesia Diterpa Brain Drain, Rekrutmen Kerja Pakai Ordal Jadi Sorotan

Politikus PDIP ini menambahkan, tren ini diharapkan membuat Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia untuk membuka lebih luas berbagai peluang kerja di luar negeri bagi warga negara Indonesia (WNI), dengan keahlian seperti perawat atau tenaga medis, tenaga kerja industri, dan sebagainya.

Menurutnya, pekerja migran Indonesia (PMI) merupakan penyumbang devisa kedua terbesar bagi negara, dengan Rp 230 triliun setiap tahunnya.

“Dengan adanya fenomena #KaburAjaDulu, pemerintah justru harus fokus dalam memperkuat program-program penempatan dan pelindungan bagi PMI kita di luar negeri,” pungkas Charles.

Exit mobile version