Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Lifestyle

5 Tips Pangkas Konsumsi Gula Berlebih

Ilustrasi Kemenkes sarankan batas konsumsi gula, garam, dan lemak demi kurangi risiko penyakit tidak menular.Ilustrasi Kemenkes sarankan batas konsumsi gula, garam, dan lemak demi kurangi risiko penyakit tidak menular. (Pexels)

TopCareer.id – Salah satu masalah yang masih dihadapi oleh masyarakat dunia, termasuk Indonesia, adalah konsumsi gula berlebih.

Pasalnya, banyak produk di sekitar kita mulai dari permen, cokelat, makanan ringan, hingga minuman, mengandung gula yang tinggi.

Namun, mengonsumsi terlalu banyak gula juga membuat seseorang diintai penyakit seperti kelebihan berat badan, diabetes tipe 2, penyakit jantung, hingga depresi.

Dalam siniar Dr. Sanjay Gupta, sosiolog dan profesor kebijakan kesehatan di School of Medicine di University of California, San Francisco, Laura Schmidt menyebut, mengonsumsi gula tidaklah buruk, namun jumlahnya harus dikurangi.

“Ada masalah dalam cara kita bicara soal makanan dan nutrisi, yaitu kita berfokus pada bahan tunggal atau nutrisi tunggal,” kata Schmidt seperti dilansir CNN.

“Yang penting adalah keseluruhan pola makan, yang penting adalah memiliki semua makronutrien dalam keseimbangan yang relatif baik,” ujarnya, dikutip Selasa (25/2/2025).

Baca Juga: Cek! Batas Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak Menurut Kemenkes

Namun, mengurangi gula bukan hal yang mudah bagi banyak orang. Ada berbagai macam produk yang jelas mengandung gula mulai dari kue, permen, soda, hingga yang samar seperti sereal sarapan, roti, yogurt, hingga saus tomat.

Apalagi, tidak sedikit produk olahan yang mengandung kombinasi gula, garam, dan lemak, yang juga berisiko memicu masalah kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.

Untuk itu, ada lima cara mengurangi konsumsi gula berlebih yang bisa kamu lakukan.

  • Berhenti minum gula

Hindari konsumsi gula dalam bentuk cair, terutama dari minuman manis seperti soda, minuman berenergi, atau jus dalam kemasan.

Schmidt menambahkan, konsumsi gula dalam bentuk cair bisa jadi kebiasaan yang tak disadari, sehingga membuat seseorang memgonsumsi gula dalam jumlah yang besar tanpa dirasakan.

  • Singkirkan godaan di tempat kerja

“Ajak tempat kerja untuk berhenti menjual minuman manis di mesin penjual otomatis atau kantin. Sebagai gantinya, sediakan banyak pilihan minuman sehat tanpa gula,” kata Schmidt.

Menurutnya, sebuah uji klinis menunjukkan, jika perusahaan berhenti menjual minuman manis, rata-rata peminum soda kehilangan setengah inci lingkar pinggang dalam 10 bulan.

Selain itu, hindari makan permen yang kerap disediakan untuk ramai-ramai.

  • Terapkan prinsip “jauh dari mata, jauh dari pikiran” saat di rumah

Lingkungan rumah juga punya peran untuk memangkas konsumsi gula. Schmidt merekomendasikan Anda untuk membuat kesepakatan untuk tidak menyimpan makanan dan minuman manis di rumah bersama keluarga.

“Jika ingin menikmati sesuatu yang manis, lakukan saat pergi keluar, tetapi jangan menjadikannya sebagai makanan pokok di rumah,” ujarnya.

Baca Juga: Gula Pengaruhi Depresi? Ini 5 Faktanya

Selain itu, kata Schmidt, usaha mengurangi gula berlebih bisa lebih efektif jika dilakukan bersama-sama.

“Jadi, buatlah rencana yang masuk akal tentang makanan dan minuman apa saja yang boleh dan tidak boleh tersedia di dapur,” kata Schmidt.

Meski tak menghilangkan keinginan untuk mengonsumsinya, setidaknya cara ini bisa memberikan Anda waktu untuk menahan diri dari godaan

  • Kendalikan keinginan untuk makan makanan manis

Schmidt mengatakan, konsumsi gula dapat dikendalikan dengan strategi tertentu.

“Salah satunya adalah teknik ‘surfing the urge‘, yaitu membiarkan diri merasakan keinginan tersebut dalam keadaan rileks tanpa harus menuruti keinginan tersebut,” ujarnya.

  • Posisikan makanan manis di tempat yang tepat

Gula sebaiknya hanya dikonsumsi sebagai makanan penutup, bukan menjadi bagian dari pola makan sehari-hari.

Schmidt mengatakan, wanita dewasa disarankan mengonsumsi kurang dari 6 sendok teh gula tambahan per hari, sementara pria dewasa 9 sendok teh, anak-anak 4 sendok teh, dan anak di bawah 2 tahun disarankan mengonsumsi gula tambahan.

Selain itu, Anda juga bisa mengontrol konsumsi gula dengan membuat sendiri makanan manis.

“Ini berarti Anda bisa menikmati gula yang Anda konsumsi dengan memasak bersama dan menikmatinya bersama. Dengan cara ini, gula yang dikonsumsi menjadi bagian dari momen perayaan dalam hidup,” kata Schmidt.

Selain itu, selalu perhatikan label kandungan makanan. Perhatikan bagian yang menunjukkan kandungan gula tambahan, agar Anda bisa menghitung berapa yang dikonsumsi setiap harinya.

Leave a Reply