TopCareer.id – Perusahaan keamanan siber Kaspersky mengungkapkan ada lebih dari 893 juta upaya phishing pada 2024. Angka ini meningkat 26 persen dari 2023, yang totalnya mencapai 710 juta.
Dalam catatan Kaspersky, seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (26/2/2025), lonjakan upaya phishing terjadi antara Mei sampai Juli 2024.
Biasanya ini terkait musim libur, saat penipu sering kali mencoba menipu wisatawan dengan modus pemesanan tiket pesawat dan hotel palsu, penipuan paket wisata, dan penawaran-penawaran lain yang terlalu bagus untuk jadi kenyataan.
Para pakar pun melihat berbagai skema phishing dan penipuan yang bertujuan mencuri data, uang, dan pemasangan perangkat lunak. Di 2024, penipu kerap meniru situs brand terkenal.
Salah satu kampanye yang sedang berlangsung, misalnya, menargetkan pengguna TikTok Shop. Penjahat siber membuat halaman login palsu yang dirancang untuk mencuri kredensial.
Baca Juga: Biar Data Pribadi Tetap Aman, Ini Tips Jaga Keamanan Siber di 2025
Selain itu para penipu juga memanfaatkan berita yang sedang tren. Mereka mengatur skema penipuan yang melibatkan topik populer dan tengah jadi bahan perbincangan.
Skema penipuan lainnya dilakukan dengan cara memanfaatkan citra selebriti palsu, dengan mempromosikan hadiah berharga kepada penggemar secara keliru, tetapi tidak pernah diberikan. Tren ini terus berlanjut pada 2025.
“Meskipun mekanisme inti phishing tetap tidak berubah, para penyerang terus menyempurnakan penyamaran mereka,” kata Olga Svistunova, pakar keamanan di Kaspersky.
Selain itu, dengan alat yang digerakkan oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), membantu penjahat untuk meningkatkan efisiensi kampanyenya
Baca Juga: Serangan Siber Tambah Ganas di 2025, Perusahaan Industri Harus Makin Waspada
“Taktik yang terus berkembang ini menimbulkan risiko yang semakin besar, tidak hanya bagi keamanan finansial tetapi juga bagi perlindungan identitas pribadi,” kata Olga.
“Akibatnya, kewaspadaan dan penggunaan solusi keamanan siber yang tangguh harus menjadi lebih penting dari sebelumnya,” pungkasnya.
Data Kaspersky juga mencatat, pengguna personal dan perusahaan menghadapi lampiran email berbahaya lebih dari 125 juta kali pada 2024.
Penjahat juga menggunakan berbagai taktik dalam serangan email yang menargetkan bisnis, termasuk mengirim arsip yang dilindungi password dan berisi konten berbahaya, gambar SVG yang disamarkan sebagai grafik yang aman, dan lain-lain.
Penyerang memikat korban untuk mengeklik konten berbahaya melalui banding pengadilan palsu, transaksi palsu, pemberitahuan resmi palsu, dan lain-lain.
Tips Biar Tak Jadi Korban Phishing
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari korban phishing, penipuan, atau pesan berbahaya, berikut caranya:
- Hanya buka email dan klik tautan jika Anda yakin dapat mempercayai pengirimnya.
- Jika pengirimnya sah tetapi isi pesannya tampak aneh, sebaiknya periksa pengirimnya melalui sarana komunikasi alternatif.
- Periksa ejaan URL situs web jika Anda menduga telah dihadapkan pada halaman phishing.
- Jika ya, URL tersebut mungkin berisi kesalahan yang sulit dikenali pada pandangan pertama, seperti angka 1 sebagai ganti I atau 0 sebagai ganti O.
- Gunakan solusi keamanan yang andal saat menjelajahi web.