Topcaeer.id – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan melalui Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (PPKUKM) terus berupaya mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menjalankan Program 7 PAS (7 P untuk Akan Sukses), sebuah inisiatif yang mencakup berbagai tahapan penting dalam pembinaan UMKM.
Kepala Suku Dinas PPKUKM Jakarta Selatan,Parulian Tampubolon menjelaskan bahwa program ini memiliki tujuh pilar utama yang harus dijalani oleh pelaku usaha agar bisa sukses.
“Kami mendata para pelaku UMKM dengan cara mereka mendaftar untuk menjadi binaan kami. Kemudian, mereka akan menjalani pelatihan yang mencakup keterampilan teknis maupun manajerial,” ujar Parulian usai membuka acara Sosialisasi Manfaat Program BPJS Ketenagakerjaan dan Pelatihan Strategi Penjualan & Mengenal Risiko dalam Melakukan Kegiatan Usaha di Jakarta Selatan, Selasa (25/02/2025).
Tak hanya pelatihan, pemerintah juga memberikan pendampingan intensif bagi pelaku UMKM.
“Di Jakarta Selatan, kami memiliki lebih dari 80 pendamping yang siap membantu para pelaku usaha. Mereka akan memberikan arahan, bimbingan, dan solusi jika UMKM menghadapi kendala dalam menjalankan bisnis mereka,” tambahnya.
Perizinan dan Pemasaran: Kunci Pertumbuhan UMKM
Selain pembinaan, Pemkot Jaksel juga membantu pelaku usaha dalam memperoleh perizinan usaha. “Kami memastikan UMKM yang sudah mengikuti program ini bisa mendapatkan legalitas usaha. Perizinan bisa diajukan langsung oleh mereka sendiri atau melalui kerja sama dengan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Provinsi DKI Jakarta,” jelas Parulian.
Lebih lanjut, pelaku usaha yang sudah memiliki produk akan didorong untuk masuk ke dalam ekosistem pemasaran digital dan offline. “Produk mereka akan dipasarkan melalui berbagai acara, seperti bazar dan pameran, serta lewat platform marketplace, seperti Tokopedia dan Gojek. Kami ingin memastikan bahwa produk UMKM ini memiliki akses pasar yang luas,” katanya.
Parulian juga menyoroti pentingnya pengelolaan keuangan dalam bisnis UMKM.
“Kami mengajarkan para pelaku usaha cara membuat pembukuan yang rapi, sehingga mereka bisa mengelola keuangan dengan baik dan memiliki catatan keuangan yang bisa digunakan untuk mengakses permodalan,” jelasnya.
Parulian juga mengajak bagi UMKM yang membutuhkan tambahan modal, Pemkot Jaksel akan turut menghubungkan mereka dengan akses pembiayaan, baik melalui perbankan maupun lembaga keuangan non-bank yang memiliki program pembiayaan khusus untuk UMKM.