TopCareerID

Gubernur Jabar Ingin Berantas Premanisme dan Calo Tenaga Kerja di Kawasan Industri

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel)

TopCareer.id – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menyebut dirinya ingin memberantas praktik premanisme di lingkungan industri.

Hal ini dinyatakannya dalam peresmian PT Ultimate Noble Indonesia di Garut, Senin (3/3/2025), yang juga dihadiri Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan.

Dedi mengatakan, pemerintah daerah akan mengambil langkah konkret untuk memastikan lingkungan industri bebas dari praktik premanisme.

“Saya akan menginstruksikan kepada seluruh kepala desa di Jabar agar tidak meminta sumbangan kepada pabrik-pabrik,” kata Dedi, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (5/3/2025).

Ia mengklaim, segala bentuk pungutan atau permintaan dana yang tak sesuai ketentuan, baik secara langsung maupun tidak langsung, akan ditertibkan.

“Perusahaan telah memenuhi kewajiban pajaknya kepada negara. Oleh karena itu, tidak boleh ada pemungutan tambahan yang bersifat ilegal,” ujarnya.

Baca Juga: Menaker Temui Menperin, Bahas Lapangan Kerja di Sektor Industri

Dedi juga menegaskan bahwa pabrik bukan sumber dana tidak terbatas, seperti anggapan keliru yang kerap beredar di masyarakat.

Menurutnya, tidak semua permintaan dari pihak-pihak tertentu bisa diakomodasi dalam anggaran perusahaan. “Oleh karena itu, praktik-praktik yang membebani dunia usaha ini harus dihentikan,” pungkas Dedi.

Sementara, Wamenaker Noel menyebut banyak kawasan industri yang mengeluhkan adanya praktik premanisme di lingkungan pabrik.

Selain itu, Noel juga memberikan dukungannya bagi Gubernur Jabar, yang ingin memberantas percaloan tenaga kerja.

“Kami akan memastikan agar tidak ada perusahaan outsourcing yang membebankan biaya tidak resmi kepada calon tenaga kerja,” kata Noel.

Menurut Noel, seluruh pemangku kepentingan perlu mendukung langkah-langkah yang sudah dirancang pemerintah daerah, demi menciptakan iklim investasi yang kondusif.

Baca Juga: Marak Gelombang PHK, 3 Sektor Industri Ini Paling Terdampak

“Jika industri dapat beroperasi dengan tenang tanpa gangguan di luar ranah operasionalnya, maka pertumbuhan ekonomi akan semakin kuat,” ujarnya.

Kementerian Ketenagakerjaan sendiri mengklaim, PT Ultimate Noble Indonesia diproyeksikan membuka 10 ribu lapangan kerja baru di sektor produksi sepatu dan sandal.

Di sisi lain, Pemprov Jabar menyatakan akan membangun lebih banyak lagi Balai Latihan Kerja (BLK), demi pengembangan tenaga kerja.

“Kami ingin memastikan bahwa pabrik-pabrik tidak perlu lagi membangun BLK sendiri karena nantinya akan difasilitasi oleh pemerintah daerah,” Dedi menambahkan.

Exit mobile version