TopCareer.id – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengklaim Indonesia akan jadi negara pertama di Asia yang memiliki fasilitas penelitian dan pengembangan (R&D) Apple.
Fasilitas ini merupakan bagian dari kesepakatan komitmen investasi Apple periode 2023-2029, antara Kemenperin dengan Apple.
Program ini disebut jadi salah satu bentuk realisasi komitmen Apple, yang memilih skema investasi inovasi untuk menerbitkan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bagi produk-produknya.
Baca Juga: iPhone 16 Siap Masuk RI, Apple-Kemenperin Sepakati Investasi
“Selama ini, Apple hanya membangun fasilitas R&D di Amerika, hanya satu negara di luar Amerika yaitu Brazil,” kata Agus beberapa waktu lalu, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (6/3/2025).
“Kita akan menjadi negara kedua di luar Amerika dan negara pertama Asia yang memiliki Apple R&D,” imbuhnya.
Menteri Perindustrian menambahkan, fasilitas R&D Apple di Indonesia dapat memperkuat kapasitas riset dan inovasi di dalam negeri.
Program ini juga diklaim akan menambah job creation, serta memberikan kesempatan dan mendukung para ahli di perguruan tinggi serta mahasiswa Indonesia, untuk terlibat langsung dalam proses riset dan pengembangan.
Pendiriannya juga akan melibatkan 15 perguruan tinggi di Indonesia termasuk ITB, UI, UGM, dan ITS, yang tergabung dalam Indonesia Chip Design Collaborative Center (ICDEC).
Baca Juga: iPhone 16e Diluncurkan, Ini Sederet Fiturnya
Apple R&D Center Indonesia akan fokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang meliputi pengembangan perangkat lunak (software) di bidang kesehatan, Internet of Things (IoT), serta artificial intelligence (AI).
Selain fasilitas R&D, komitmen investasi dengan Kemenperin juga mencakup pendirian Apple Software Innovation and Technology Institute dan Apple Professional Developer Academy, serta keberlanjutan Apple Academy.
Agus mengatakan, di Apple Professional Academy, para ahli baik lulusan Apple Academy atau dari luar itu, akan dikumpulkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan pengembangan teknologi.
Selain itu, kegiatan lainnya adalah peningkatan skill bagi expert yang ingin menambah kemampuan baru.
