Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Tren

Menaker Minta Peserta Magang ke Jepang Jaga Akhlak

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, melepas 246 peserta pemagangan ke Jepang, di Jiritsu Nusantara, Bogor, Rabu (12/3/2025). (Dok. Kemnaker)

TopCareer.id – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli meminta agar peserta magang ke Jepang untuk menjaga nama baik Indonesia dan menjaga akhlak saat melaksanakan kegiatannya di negeri sakura.

Hal ini disampaikan Yassierli saat melepas 246 peserta pemagangan ke Jepang di Jiritsu Nusantara, Bogor pada Rabu pekan lalu.

Dikutip dari keterangan tertulis, Senin (17/3/2025), Yassierli mengatakan bahwa peserta magang adalah Duta Indonesia di luar negeri, sehingga ada empat hal yang harus diperhatikan.

Pertama adalah menjaga nama baik Indonesia. Menurutnya, seseorang kerap digeneralisasikan dengan negara asalnya saat di luar negeri. Jika dia dianggap jelek, maka satu bangsa bisa dinilai jelek.

“Tapi jika kesannya orang baik, orang disiplin, ulet, pekerja keras, maka itu akan menjadi image yang baik bagi Bangsa Indonesia. Itulah yang disebut sebagai duta bangsa, kita harus menjaga nama baik Bangsa Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: Deloitte Buka Magang di Asia Tenggara, Mahasiswa S1 Indonesia Bisa Ikut

Kedua, gunakan waktu luang untuk mempelajari hal-hal lain di luar program magang. Menteri Yassierli mengatakan, peserta harus bisa mengeksplorasi banyak hal selama di luar negeri, sebagai bekal diri saat kembali ke Indonesia.

Pesan ketiga adalah membangun jejaring atau relasi selama di luar negeri dengan sesama pemagang dari Indonesia, dari negara lain, atau orang-orang lainnya.

“Gunakan kesempatan magang untuk belajar sebanyak-banyaknya. Banyak hal yang bisa dipelajari di luar program magang,” kata Yassierli.

Menaker lalu juga meminta peserta magang untuk menjaga akhlak. Menurutnya, Indonesia merupakan bangsa yang berlandaskan Pancasila, sehingga akhlak harus dijaga.

Baca Juga: Apakah Pekerja Magang Dapat THR?

Yassierli mengatakan, ini merupakan nilai dari bangsa Indonesia yang harus dijaga dan diperkenalkan ke negara lain.

“Tidak ada alasan, kita sudah punya akhlak kepada Tuhan, kepada orang tua, jadi lupa karena sibuk magang,” Menaker menegaskan.

Ia mengatakan, jangan sampai saat orang Indonesia di luar negeri “lebih barat dari orang barat, lebih Jepang dari orang Jepang.”

“Kita punya value, nilai, jangan gaya-gayaan,” kata Yassierli. “Konsisten dengan value kita, mereka pasti respect kepada kita. Sehingga kita menjadi duta yang lengkap dalam hal kinerja, dalam hal disiplin, dalam hal akhlak.”

Leave a Reply