Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Edukasi

Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Direncanakan Sekitar April 2025

Menteri Sosial (Mensos) mengatakan pemerintah semakin mematangkan rencana penyelenggaraan Sekolah Rakyat. (Dok. Kemensos)

TopCareer.id – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan bahwa pemerintah tengah mematangkan penyelenggaraan Sekolah Rakyat, salah satunya soal rekrutmen siswa dan guru.

Menurut Gus Ipul, rekrutmen siswa dan guru direncanakan mulai pada akhir Maret atau awal April 2025, setelah mendapatkan persetujuan Presiden Prabowo Subianto.

“Jika semua berjalan sesuai rencana, pendaftaran akan dibuka dalam satu hingga dua bulan ke depan,” ujarnya, dikutip dari keterangan tertulis, Senin (17/3/2025).

Dalam rapat yang dipimpin Prabowo, Senin (10/3/2025) di Istana Merdeka, Jakarta, jajaran Menteri Kabinet Merah Putih membahas berbagai aspek penting terkait program ini.

Beberapa aspek yang dibahas di antaranya soal lokasi, kurikulum, sarana-prasarana, serta mekanisme penerimaan siswa. Menurut Gus Ipul, saat ini sudah ada 53 lokasi yang siap menggelar Sekolah Rakyat.

Baca Juga: Pembelajaran di Sekolah Selama Ramadan Jangan Sampai Bebani Siswa

“Kami melaporkan per hari ini sudah ada lebih dari 50 lokasi, 53 lokasi tepatnya, yang siap untuk menyelenggarakan Sekolah Rakyat ini,” kata Gus Ipul.

Namun ujarnya, data tersebut akan terus berkembang karena mereka akan melakukan koordinasi dengan gubernur, bupati, serta wali kota, di mana persiapan-persiapan dilakukan secara paralel.

Gus Ipul mengatakan, program ini akan mulai berjalan paling cepat Juli 2025 di daerah yang sudah siap infrastruktur dan penunjangnya. Terkait sarana dan prasarana, Kemensos sudah siap di 41 Sentra dan Balai milik mereka.

Lebih lanjut, kata Gus Ipul, kepala negara meminta agar program ini terus dimatangkan dan bisa mencakup sebanyak mungkin daerah.

“Pada prinsipnya Presiden meminta apa yang telah kami rencanakan itu terus dimatangkan, ditindaklanjuti, dan sebanyak mungkin daerah yang bisa berpartisipasi pada kesempatan pertama ini,” ujarnya.

Baca Juga: 6 Kegiatan Sekolah untuk Mendukung Kesehatan Mental Remaja

Sekolah Rakyat diklaim akan menyediakan pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Target peserta didik adalah mereka yang berasal dari kategori desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Seleksi akan dilakukan secara bertahap, diawali dengan verifikasi status ekonomi, dilanjutkan dengan tes akademik.

Sekolah Rakyat akan dibuka untuk jenjang SD, SMP, dan SMA dengan standar pendidikan nasional. Selain mata pelajaran formal, kurikulum juga akan menekankan penguatan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan.

“Sekolah gratis 100 persen. Seragamnya, makan, semua gratis dan ada asramanya untuk tempat tinggal siswa,” kata Gus Ipul.

Ia menambahkan, program Sekolah Rakyat tersebut merupakan kolaborasi lintas kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. “Ini kerja bersama, Kemensos tidak sendirian,” pungkasnya.

Leave a Reply