TopCareer.id – Pemerintah pada pekan lalu resmi meluncurkan sistem pembayaran digital QRIS Tanpa Pindai atau QRIS Tap.
Dengan QRIS Tap, transaksi dapat dilakukan hanya dengan mendekatkan smartphone ke terminal pembayaran.
Perry Warlijo, Gubernur Bank Indonesia (BI) mengatakan QRIS Tap berbasis Near Field Communication (NFC) ini akan meningkatkan kecepatan dan kenyamanan transaksi nirsentuh bagi masyarakat.
“Implementasi ini akan memperluas ekosistem pembayaran digital yang inklusif, aman, dan murah bagi layanan publik, serta mendukung program Asta Cita Pemerintah,” kata Perry di Jakarta, Jumat (14/3/2025), seperti dikutip dari siaran pers.
Penggunaan metode pembayaran ini akan diterapkan secara bertahap untuk nantinya bisa digunakan secara luas di berbagai moda transportasi, layanan publik, dan merchant lainnya.
Baca Juga: DJP Jelaskan Soal Transaksi E-Wallet dan QRIS Kena PPN 12 Persen
Untuk tahap awal, QRIS Tap bisa dipakai di beberapa lokasi layanan transportasi, parkir, rumah sakit (RS), ritel, dan UMKM.
Beberapa lokasi ini antara lain Stasiun MRT Bundaran HI dan Stasiun MRT Lebak Bulus, Transjakarta (masih terbatas pada Royaltrans), DAMRI (masih terbatas di JR Connexion Jabodetabek), merchant parkir, serta RS di antaranya RSUD Tarakan, RSCM Kencana, dan RSPAD Gatot Subroto Paviliun Kartika.
Implementasi QRIS Tap bakal diperluas ke seluruh stasiun MRT, Transjakarta, LRT Jakarta dan Jabodebek, perluasan ticketing DAMRI, KRL (rute Jabodetabek dan Jogja-Solo), Teman Bus, dan lebih banyak ke merchant lainnya secara berkelanjutan.
Dudy Purwagandhi, Menteri Perhubungan mengatakan, implementasi QRIS Tap merupakan kolaborasi pembayaran dan transporasi yang sejalan dengan visi nasional transformasi digital, berkontribusi dalam meningkatkan efisiensi layanan publik, serta mendorong perluasan ekosistem digital nasional.
Baca Juga: QRIS NFC Direncanakan Mulai 2025, Naik MRT Tinggal Tap HP
“QRIS TAP menjadi katalis perpindahan masyarakat, hal ini telah sesuai dengan komitmen pemerintah dalam membenahi infrastruktur di bidang konektivitas,” kata Dudy.
Masyarakat dapat memperoleh informasi terkini terkait teknis dan tahapan implementasi QRIS TAP di sektor transportasi dan merchant lainnya lewat kanal-kanal informasi milik masing-masing operator dan merchant.
Pengguna tidak dikenakan biaya transaksi saat menggunakan QRIS Tap. Biaya akan dikenakan pada merchant berupa Merchant Discount Rate (MDR), dengan kategori Badan Layanan Umum (BLU) dan Public Service Obligation (PSO) sebesar 0 persen.
Sementara, merchant kategori lain dikenakan MDR QRIS sesuai skema yang berlaku.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut 15 bank dan dompet digital yang telah menyediakan fitur QRIS Tap di platformnya:
- BCA
- BRI
- BNI
- Mandiri
- Bank Mega
- CIMB Niaga
- Bank DKI
- Permata Bank
- Bank Sinarmas
- Bank BPD Bali
- Nobu Bank
- GoPay
- ShopeePay
- DANA
- Netzme