Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Tren

Kemenkes: Pendaftar Cek Kesehatan Gratis Tembus 777 Ribu Orang

Ilustrasi cek kesehatan. (TopCareer.id/Irsyad Fajri)

TopCareer.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan hingga 16 Maret 2025, lebih dari 777 ribu orang telah mendaftar program cek kesehatan gratis, dari 9.285 Puskesmas di 502 kabupaten/kota dan 38 provinsi di Indonesia.

Ada 20 kabupaten/kota dengan tingkat kehadiran tertinggi selama tanggal 10 Februari sampai 15 Maret 2025.

Kabupaten Lamongan berada di posisi pertama dengan 27.284 peserta, diikuti oleh Mojokerto dengan 24.361 peserta, serta Kota Semarang dengan 19.997 peserta.

Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam Rapat Koordinasi dengan Wakil Menteri Dalam Negeri dan kepala daerah, Senin lalu menyebut bahwa program ini merupakan inisiatif kesehatan terbesar yang pernah digelar kementeriannya.

Budi mengatakan, dengan program cek kesehatan gratis, masyarakat dapat mengakses berbagai layanan pemeriksaan kesehatan termasuk skrining penyakit jantung dan kanker, hingga cek kesehatan mental.

Baca Juga: Cek Kesehatan Gratis Saat Ulang Tahun, Ini yang Perlu Kamu Tahu

Program ini juga secara khusus memberikan perhatian lebih pada ibu hamil dengan pemeriksaan dini untuk mendeteksi potensi masalah kesehatan sejak awal.

“Khususnya bagi ibu hamil dan balita, program ini menyediakan pemeriksaan kesehatan yang sangat penting untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini,” kata Menkes, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (19/3/2025).

Kemenkes mengatakan, salah satu daerah yang berhasil cek kesehatan gratis dengan baik adalah Lamongan.

Keberhasilan ini didukung oleh komitmen pemerintah daerah, sosialisasi yang efektif, serta ketersediaan fasilitas dan tenaga medis di puskesmas.

Pemerintah daerah lainnya diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan program ini dengan memanfaatkan anggaran daerah, termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan non-fisik.

Baca Juga: 3 Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menyampaikan, target pemeriksaan PKG akan terus ditingkatkan.

Saat ini Kemenkes menargetkan 50 ribu pemeriksaan per hari, yang diharapkan meningkat jadi 100 ribu, lalu mencapai 300 ribu pemeriksaan per hari guna mencapai 100 juta pemeriksaan per tahun.

“Lamongan, Mojokerto, Semarang, Jember, Demak berhasil karena ada instruksi kepala daerahnya jelas, kemudian data-datanya juga bagus, ada data yang diberikan dari pimpinan wilayah, Kades atau Lurah,” kata Bima Arya.

Lebih lanjut, mulai Juli 2025, program ini akan diperluas ke lingkungan sekolah dengan sasaran anak usia 7-17 tahun, dengan tujuan memastikan pemeriksaan kesehatan rutin bagi siswa.

Pemeriksaan kesehatan gratis bagi pelajar juga akan mencakup skrining kesehatan jiwa dan menyasar mulai dari tingkat SD.

“Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental yang sering kali terabaikan,” kata Menkes Budi.

Leave a Reply