TopCareer.id – Puasa Ramadan ternyata juga bisa jadi waktu yang tepat untuk mencoba berhenti dari merokok.
Di bulan Ramadan, seorang muslim akan dilatih untuk menahan diri dari rasa lapar. Namun bagi perokok aktif, momen ini juga bisa jadi terapi untuk berhenti dari kebiasaan merokok.
Menurut Vella Rohmayani, Dosen Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Kesehatan Univversitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, dengan menjalankan puasa, perokok aktif secara tak langsung bisa mengurangi aktivitas merokoknya selama satu bulan.
“Sehingga ketergantungan untuk mengkonsumsi rokok akan mengalami penurunan, hal ini dapat mempermudah para perokok aktif dapat berhenti merokok,” kata Vella, seperti dikutip dari laman resmi UM Surabaya, Kamis (20/3/2025).
Vella mengatakan, jika waktu berbuka puasa, perokok aktif dapat mengalihkan kebiasaannya dengan mengonsumsi makanan sehat atau aktivitas lainnya, seperti olahraga, tadarus, dan kegiatan bermanfaat yang lain.
Baca Juga: Jaga Produktivitas, Ini Tips Atur Pola Makan dan Istirahat Saat Ramadan
Perokok aktif yang puasa rokok juga akan mendapatkan manfaat kesehatan seperti menurunkan tekanan darah, meminimalisir kadar karbon monoksida dalam darah, hingga mengurangi ketergantungan terhadap nikotin.
Puasa rokok juga dapat mengoptimalkan kerja paru-paru, meminimalisir risiko kanker, meningkatkan kesehatan gigi dan mulut, serta meningkatkan daya tahan tubuh, Proses sirkulasi darah juga akan lebih lancar dan fungsi indera penciuman serta perasa juga jadi normal.
Menurut Vella, meski sulit dilakukan, namun berhenti merokok akan memberikan manfaat kesehatan pada jangka panjang.
“Oleh sebab itu diperlukan kesadaran dan motivasi yang tinggi untuk dapat berhenti dari kebiasaan merokok, baik dari diri sendiri, keluarga maupun dari teman terdekat,” pungkasnya.
