Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

LifestyleTren

Bazar Lebaran Jadi Wadah Berkarya Individu Down Syndrome

Pengunjung mendatangi gerai kerajinan tangan oleh para individu dengan Down Syndrome pada acara Lebaran Bazaar Makarim & Taira S. 2025 pada Kamis, 20 Maret 2025 di kantor Makarim & Taira S., Gedung Summitmas I, Senayan, Jakarta Selatan. (Dok. Makarim & Taira S.)

TopCareer.id – Individu dengan Sindrom Down atau Down Syndrome juga dapat terlibat dan berkarya di masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh firma hukum Makarim & Taira S., dalam sebuah acara bazar Lebaran yang mereka gelar.

Lebaran Bazaar bersama individu dengan Down Syndrome ini digelar Makarim & Taira S. pada Kamis (20/3/2025) di kantor Makarim & Taira S. di Gedung Summitmas I, Senayan, Jakarta Selatan.

Bazar ini diselenggarakan dalam rangka memperingati World Down Syndrome Day 2025, yang jatuh pada 21 Maret.

“Kami percaya bahwa setiap individu memiliki potensi yang berharga dan layak untuk dihargai,” kata Maria Sagrado, Managing Partner Makarim & Taira S. dalam siaran persnya, ditulis Senin (24/3/2025).

Makarim & Taira S. sejak 2018 telah menggelar program magang bagi individu dengan Down Syndrome, yang menggandeng ISDI (Ikatan Sindroma Down Indonesia) dan POTADS (Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome).

Adapun dalam Pasal 53 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, perusahaan swasta diwajibkan untuk mempekerjakan 1 persen penyandang disabilitas dari jumlah pegawai atau pekerja.

Baca Juga: British Council Dorong Inklusivitas Bagi Penyandang Disabilitas

Program magang khusus untuk individu dengan Down Syndrome dan Lebaran Bazaar tahun ini merupakan bentuk Makarim & Taira S. untuk mewujudkan lingkungan kerja yang inklusif.

Bazar ini menghadirkan berbagai produk karya individu dengan Sindrom Down mulai dari kue kering, busana, kerajinan tangan, minuman, dan makanan, yang juga dijual langsung oleh mereka.

Selain itu, digelar juga pertunjukkan berupa nyanyian dan tari dari anggota ISDI dan POTADS.

Menurut Maria, program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan ke penyandang Sindrom Down mendapatkan pengalaman profesional, membangun kepercayaan diri, dan mengembangkan keterampilan berharga.

“Awalnya, program ini kami rancang untuk membantu mereka. Tetapi, pada akhirnya justru kamilah yang banyak belajar,” ujarnya.

Baca Juga: KAI Commuter Luncurkan Kartu Disabilitas, Gimana Cara Dapatnya?

M. Ikhlas Dwi Kurnia, salah satu peserta Lebaran Bazaar tahun ini mengatakan dirinya senang dan memberikan apresiasi terhadap gelaran ini.

“Saya senang banyak orang bisa melihat karya kami dan bisa ketemu teman-teman baru,” ujar Ikhlas, yang merupakan seorang barista di sebuah kedai kopi di Jakarta Selatan.

Robby Eko Raharja, peserta yang juga bagian dari POTADS pun menyampaikan perasaan sukacitanya, karena terlibat dari gelaran bazar tahun ini.

“Saya senang bisa jadi bagian dari acara hari ini. Saya dan teman-teman bisa kasih lihat karya kami dan bermain musik ke semua orang,” kata pemain kibor ini.

“Kami ingin kasih lihat bahwa kami juga bisa melakukan sesuatu yang berguna untuk semua orang,” pungkasnya.

Leave a Reply