TopCareerID

Prabowo Singgung Efek AI pada Lapangan Kerja: Makanya Harus Kuasai IPTEK

Presiden Prabowo minta THR pekerja diberikan paling lambat H-7 Lebaran. (YouTube Sekretariat Presiden)

TopCareer.id – Presiden Prabowo Subianto menyinggung bagaimana teknologi dan artificial intelligence (AI) juga berdampak pada penciptaan lapangan kerja.

Prabowo pun menyebut, hal inilah yang membuat sumber daya manusia Indonesia juga harus menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

“Ini terjadi sekarang yang harus kita siap mental, makanya IPTEK harus kita kuasai,” kata Prabowo dalam wawancaranya dengan tujuh pimpinan media di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025).

Presiden Prabowo mencontohkan, saat ini sudah terjadi pergeseran dengan adanya penggunaan robot dan kecerdasan buatan atau AI.

Baca Juga: Susah Dapat Kerja Makin Dikeluhkan Warganet di Medsos

“Pabrik yang tadinya lima ribu sekarang dijalankan 15 orang. Mercedes Benz itu sekarang dia bisa jalankan pabrik mobil dengan 20 orang yang tadinya tiga ribu orang. Nah bagaimana kita?”

“Ini keputusan politik tapi kita harus keberpihakan,” kata Prabowo.

Dia kemudian memberikan contoh, profesi petugas karcis di gerbang tol saat ini sudah tergantikan dengan adanya pembayaran secara cashless atau tap kartu.

Prabowo juga menyebut, beberapa kementerian di Uni Emirat Arab sudah menerapkan langkah-langkah paperless sehingga jumlah pegawai di satu instansi hanya ratusan orang saja.

“Tapi jumlah penduduk kita besar, antara efisiensi, teknologi, keberpihakan. Contoh kita masih bisa mengembangkan industri perikanan, aquafarming, rencana kita segera kita mulai tahun ini 20 ribu hektar di pantai utara,” kata Prabowo.

Baca Juga: Seretnya Lapangan Kerja Formal Bikin Angka Kelas Menengah Anjlok

Dia mengklaim, proyek tersebut berpotensi menciptakan lapangan kerja langsung paling tidak untuk 40 ribu orang.

“Tapi kan ada distribusi, ada marketing, dan sebagainya ada multiplier effect. Juga kapal tangkap ikan. Rencana saya dalam tiga tahun minimal mau bangun seribu kapal ikan, tonasenya kurang lebih 300 gross tonage,” ujarnya.

Kepala negara pun menambahkan, dari proyek-proyek tersebut juga akan berdampak pada penciptaan lapangan kerja yang lebih besar.

“Ini lapangan kerja lagi, devisa lagi, protein untuk anak-anak kita. Jadi lot has to be done, tapi memang kita harus waspadai disrupsi teknologi,” pungkasnya.

Exit mobile version