TopCareer.id – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan industri agro tak hanya menjanjikan bagi sektor ekonomi, tapi juga punya potensi untuk menyerap tenaga kerja.
Agus mengatakan, industri agro Indonesia sedang menunjukkan perkembangan yang signifikan, menjadikannya salah satu sektor kunci dalam memperkuat perekonomian nasional.
Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, industri agro mampu mencatat performa yang cemerlang.
“Dengan dukungan regulasi yang kondusif dan investasi yang terus mengalir, kami optimis sektor ini akan semakin tumbuh dan berdaya saing di pasar global,” kata Agus dalam keterangan resminya di Jakarta, dikutip Kamis (10/4/2025).
Apalagi, kata Agus, Indonesia punya potensi pasar domestik yang sangat besar, yang juga perlu dioptimalkan industri dalam negeri termasuk bagi sektor agro.
Menurut Kementerian Perindustrian, industri agro mampu tumbuh sebesar 5,20 persen dan berkontribusi hingga 8,89 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada 2024.
Baca Juga: Kemenperin: Indonesia Sumbang 30 Persen Pekerja Pabrik Adidas dan Nike
Agus mengatakan, ini menunjukkan peran vital sektor industri agro dalam struktur ekonomi nasional, terutama melalui sektor pengolahan non-migas yang menyumbang hingga 51,81 persen.
“Industri agro bukan hanya menggerakkan sektor ekonomi, tetapi juga menyerap tenaga kerja lebih dari 9,37 juta orang. Artinya, sektor ini ikut andil dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia,” kata Agus.
Namun, menurut Menperin, sektor di industri agro juga menghadapi berbagai tantangan seperti fluktuasi hargra bahan baku, perubahan regulasi global, dan dampak perubahan iklim.
“Untuk itu, kita perlu mengantisipasi tantangan tersebut dengan kebijakan yang adaptif dan penerapan inovasi teknologi,” kata Agus.
“Dukungan dari pemerintah, investasi yang berkelanjutan, serta peningkatan daya saing adalah kunci untuk memastikan industri agro tetap berkembang secara berkelanjutan,” ujarnya.
Baca Juga: Kemenperin: IKM Harus Makin Produktif Biar Bisa Ciptakan Lapangan Kerja Baru
Dalam konteks perdagangan internasional, neraca perdagangan industri agro menunjukkan hasil yang positif, tercermin dari nilai ekspor mencapai USD67,08 miliar dengan volume sebesar 67,07 juta ton pada 2024.
“Produk agro Indonesia semakin dinamis, baik dalam hal kualitas maupun kuantitas, dengan sektor makanan dan minuman olahan yang menyumbangkan USD 41,4 miliar,” kata Agus.
“Keseimbangan antara ekspor dan impor yang kondusif juga menjadi kunci untuk memastikan keberlanjutan sektor ini,” imbuh Menperin.
Sementara itu, realisasi investasi di sektor agro juga menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan dengan total investasi mencapai Rp 206,3 triliun.
Jumlah tersebut meliputi Rp 126 triliun dari modal asing dan Rp80,4 triliun dari modal dalam negeri. “Hal ini mencerminkan kepercayaan yang kuat dari dunia usaha terhadap prospek jangka panjang industri ini,” pungkasnya.