Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Tren

Menteri P2MI Sebut 1,7 Juta Lowongan Kerja Tersedia di Luar Negeri

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menemui Bupati Magelang, Grengseng Pamuji di rumah dinas bupati di Magelang, Jawa Tengah, Minggu (13/4/2025). (Dok. Kementerian P2MI)

TopCareer.id – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyebut ada sekitar 1,7 juta lowongan kerja yang tersedia di luar negeri.

Hal ini diungkapkannya saat menemui Bupati Magelang Grengseng Pamuji di rumah dinasnya di Magelang, Jawa Tengah, Minggu (13/4/2025).

Karding mengatakan, pertemuan tersebut membahas permintaan pekerjaan di luar negeri yang bisa jadi solusi bagi masyarakat Magelang, sebab sekitar 1,7 juta permintaan kerja tersedia di luar negeri.

“Salah satu solusi, bukan solusi utama ini. Salah satu solusi untuk ikut membantu mengurangi pengangguran,” kata Karding, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (16/4/2025).

Karding menyebut, meski 1,7 juta lowongan kerja terbilang besar, namun kementeriannya belum bisa memenuhi hal tersebut.

Di sini, Bupati Magelang diharapkan dapat mengambil peluang tersebut bagi masyarakatnya yang ingin bekerja di luar negeri. “Untuk itu, saya mendorong Pak Bupati untuk mengambil peluang ini dan Pak Bupati alhamdulillah setuju,” kata Menteri P2MI.

Baca Juga: Jobstreet Gelar Job Fair di Jakarta Bulan Ini, Catat Jadwalnya

Sementara menurut Grengseng Pamuji, pihaknya akan melakukan optimalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) di Magelang.

“Jadi ada informasi dari Pak Menteri yang nanti akan langsung kita tindaklanjuti dengan optimalisasi BLK yang ada di Kabupaten Magelang,” kata Grengseng.

Dia mengatakan, mereka ingin mempersiapkan hal-hal teknis terlebih dulu, agar bisa jadi salah satu alternatif lowongan kerja di luar negeri bagi masyarakat.

“Kami akan mempersiapkan dulu sebelum nanti ini kita launching bersama dengan Pak Menteri untuk menjadi salah satu alternatif untuk bagi pemuda-pemuda di Kabupaten Magelang yang ingin keluar negeri sebagai pekerja terdidik, bukan pekerja kasar,” pungkasnya.

Leave a Reply