TopCareer.id – Tantangan ibu yang dihadapi saat menyusui buah hati, jadi pendorong brand lokal asal Surabaya, Mom uung, untuk mengusung semangat pemberdayaan perempuan Indonesia, terutama di Hari Kartini 2025.
Pasangan suami-istri di alik jenama Mom Uung, Jonathan dan Uung mengatakan bahwa mereka sadar bahwa banyak ibu yang merasa sendiri, kewalahan, hingga kekurangan dukungan saat memberikan ASI pada anaknya.
Menurut mereka, memberi ASI bukan cumah proses biologis. Uung mengatakan, ada banyak tantangan yang dihadapi mulai dari rasa lelah, nyeri, hingga kekhawatiran akan tumbuh kembang anak.
“Kami memahami betul bahwa menyusui adalah fase indah yang tak selalu mudah dijalani. Banyak ibu yang merasa sendiri, bingung, bahkan kewalahan saat melaluinya,” kata Jonathan Handoko Putra, pendiri Mom Uung.
Jonathan dan Uung sadar bahwa menyusui adalah bentuk kasih sayang tertinggi, sekaligus perjuangan penuh pengorbanan dari seorang ibu.
Baca Juga: Ibu Pekerja Asal Surabaya Bagikan Kiat Dapat Cuan Tambahan di E-Commerce
Maka dari itu, jenama Mom Uung dibangun tak sekadar untuk menyediakan produk pendukung menyusui seperti ASI booster, camilan sehat, dan pompa ASI, namun juga menyediakan layanan konsultasi gratis 24 jam setiap hari.
“Kami hadir sebagai #SahabatPejuangASI, teman yang saling menguatkan dan menemani para ibu di masa transisi penting ini,” kata Jonathan, mengutip siaran pers, Senin (21/4/2025).
Mom Uung awalnya dimulai dengan fokus pada komunitas para ibu. Jonathan dan Uung memulainya dari pendekatan langsung dan berbincang mengenai perjalanan menyusui keduanya.
Kini, komunitas mereka sudah menjangkau lebih dari 200 ribu ibu di seluruh Indonesia.
Mereka juga membuka ruang diskusi, edukasi, dan dukungan bagi para anggotanya dengan menyediakan layanan konsultasi gratis bersama konselor bersertifikat.
Setelah komunitasnya tumbuh, Mom Uung menjangkau platform digital Lazada di 2019, dengan tujuan agar mereka dapat memperluas jangkauannya ke para ibu di daerah-daerah yang tidak bisa dijangkau langsung.
Baca Juga: Berkat AI, Pengguna E-Commerce Bisa Belanja Online Pakai Personal Shopper
Tak cuma berjualan produk, Uung dan Jonathan juga melakukan edukasi dan memberdayakan perempuan Indonesia.
Mereka mengklaim, komunitasnya mencatat ada 87 persen ibu yang tergabung berhasil pindah dari susu formula ke ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan anak.
Saat ini, Mom Uung berusaha untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menyusui lanjutan, usai memasuki masa Makanan Pendamping ASI (MPASI).
Fase ini sering kali diabaikan, di mana angka keberlanjutan menyusui menurun drastis hingga hanya 5 sampai 10 persen, karena banyak ibu yang harus bekerja sehingga sulit untuk melanjutkan pemberian ASI.
Tantangan yang dihadapi ibu pekerja inilah yang juga membuat Mom Uung meluncurkan alat pompa ASI, sehingga para ibu tetap bisa mewujudkan mimpinya dan tetap berkarier, tanpa harus mengorbankan perannya.