TopCareer.id – Pelaku kejahatan siber juga memanfaatkan momen gejolak ekonomi dan politik dunia seperti penerapan tarif impor Amerika Serikat yang ditetapkan oleh Donald Trump.
Menurut Roman Dedenok, pakar keamanan di Kaspersky Threat Research, selama periode ketidakpastian ekonomi, risiko penipuan biasanya juga meningkat.
Hal ini umum terjadi dalam lingkungan keuangan yang tidak stabil. Dedenok dalam siaran persnya mengatakan, pelaku kejahatan mungkin mencari cara untuk mengeksploitasi situasi di beberapa area.
Pertama, penipuan belanja online kemungkinan meningkat karena penipu memanfaatkan permintaan baraung yang diperkirakan jadi lebih mahal.
Baca Juga: Risiko Tersembunyi di Balik Tren Foto AI Ghibli
“Mereka mungkin membuat situs web palsu yang meyakinkan atau mengirim email penipuan canggih yang mempromosikan ‘diskon pra-tarif,'” kata Dedenok dikutip dari siaran pers, Sabtu (26/4/2025).
Konsumen yang tidak sabar untuk mendapatkan harga lebih murah, bisa secara tak sadar memberikan informasi keuangan kepada penipu, sehingga menyebabkan kerugian finansial atau pencurian identitas.
Kedua, gangguan rantai pasokan dapat memaksa bisnis dan konsumen untuk segera mencari pemasok alternatif yang kerap melewati proses pemeriksaan yang kurang ketat.
Ini menciptakan peluang bagi produk-produk palsu untuk memasuki pasar, termasuk saat penjahat dunia menyematkan malware di software palsu.
Baca Juga: 400 Serangan Ransomware Hantam Bisnis Asia Tenggara Tiap Hari di 2024
Ketiga, votatilitas pasar membuka pintu bagi penipuan investasi.
Penipu dapat menyamar sebagai lembaga keuangan sah, menjanjikan keuntungan tinggi yang “terjamin” berdasarkan pengetahuan orang dalam, atau meluncurkan kampanye phishing dan situs web palsu untuk mencuri informasi sensitif.
Untuk mengurangi ancaman dari penipuan yang muncul di tengah gejolak ekonomi global akibat tarif Trump, ada beberapa tips bagi masyarakat:
- Verifikasi keabsahan penjual sebelum melakukan pembelian
- Gunakan metode pembayaran yang menawarkan perlindungan penipuan,
- Tetap berhati-hati terhadap transaksi yang tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
- Investor harus melakukan uji tuntas yang menyeluruh, mengandalkan sumber informasi yang bereputasi baik, dan terakhir
- Bersikaplah skeptis terhadap penawaran yang tidak diminta yang menjanjikan keuntungan yang sangat besar.
Karena lanskap ekonomi terus berubah, kewaspadaan yang lebih tinggi akan menjadi penting. Memahami ancaman ini dapat membantu konsumen dan investor tetap terlindungi dengan lebih baik.
