Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Tren

Puan Soroti Mundurnya Ribuan CPNS 2024: Rekrutmen ASN Harus Dievaluasi

Ketua DPR RI Puan Maharani. (dpr.go.id)

TopCareer.id – Mundurnya ribuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024 jadi sorotan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Puan mengatakan, mundurnya ribuan calon abdi negara ini merupakan sinyal bahwa proses rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) perlu dievaluasi secara menyeluruh.

Menurut Puan, tingginya angka pengunduran diri CPNS bukan fenomena biasa, tapi indikator yang menunjukkan sistem yang ada belum mampu menjawab ekspektasi dan kebutuhan generasi muda.

Puan menegaskan, proses rekrutmen CPNS tak boleh hanya bersifat administratif.

“Harus ada evaluasi menyeluruh dengan perencanaan matang dan pendekatan yang lebih strategis, mulai dari penyusunan formasi hingga penempatan akhir,” kata Puan, dikutip dari laman resmi.

Dia menambahkan, ada faktor kelemahan perencanaan dalam rekrutmen, sehingga menimbulkan ketidaksesuaian antara minat peserta dan posisi yang ditawarkan.

Jika ini tidak diperbaiki, kata Puan, negara akan kehilangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

“Negara bisa kehilangan potensi sumber daya manusia yang berkualitas untuk memperkuat pelayanan publik. Ini tantangan nyata bagi kita semua,” kata politikus PDIP itu.

Baca Juga: DPR Desak Pemeriksaan Ketat Tes Kejiwaan dan Etika Profesi Dokter Spesialis

Kementerian PAN-RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) pun diminta untuk mereformasi proses rekrutmen ASN, dengan memperhatikan sejumlah aspek penting.

Aspek tersebut mulai dari transparansi informasi sejak awal seleksi, sistem penempatan berbasis minat dan kompetensi, serta pemberian insentif dan jaminan karier yang adil.

Selain itu, dibutuhkan pendekatan yang lebih manusiawi dalam merancan proses seleksi, terutama untuk formasi di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

“Penempatan ASN, terutama di daerah 3T harus disertai dengan insentif yang layak, peluang pengembangan karier yang adil, serta infrastruktur yang mendukung agar mereka bisa bekerja dengan optimal dan hidup dengan layak,” kata Puan.

Cucu Presiden RI ke-1 Soekarno itu juga mengingatkan agar ketertarikan generasi muda menjadi PNS, tak bisa lagi mengandalkan iming-iming stabilitas dan pensiun semata.

Baca Juga: Ketua DPR Puan Maharani: Tak Ada Toleransi Bagi Kekerasan Seksual di Kampus

Menurutnya, generasi muda saat ini juga mencari makna dalam pekerjaan, peluang bertumbuh, serta kualitas hidup yang seimbang.

“Kalau negara ingin menarik SDM terbaik, maka sistem ASN juga harus bertransformasi menjadi sistem yang adaptif, inklusif, dan responsif terhadap perubahan zaman,” ujarnya.

“Kalau proses rekrutmen ASN masih bertumpu pada cara-cara lama, jangan heran kalau generasi muda memilih mundur. Sistem rekrutmen ASN harus beradaptasi dengan zaman,” imbuhnya.

Puan pun memastikan isu ini akan jadi perhatian serisu dalam pengawasan dan legislasi ke depan.

“Kita tidak bisa membiarkan birokrasi kehilangan regenerasi. Jika ini tidak segera dibenahi, maka pelayanan publik yang seharusnya menjadi wajah kehadiran negara di tengah rakyat akan kehilangan daya saing,” pungkasnya.

Baca Juga: Viral #KaburAjaDulu, Wakil Ketua Komisi IX DPR: Pemerintah Harus Otokritik

Menurut catatan BKN, 1.967 CPNS 2024 memutuskan mundur dengan alasan gaji kecil hingga penempatan yang jauh.

Para CPNS mundur juga disebut karena skema optimalisasi yang dilakukan pemerintah. CPNS semula tak lolos di pilihannya, lalu diterima di daerah lain karena formasi tersebut tidak ada pendaftar.

Misalnya, ada dosen yang tidak diterima di Sosiologi Universitas Negeri Jember (Unej), namun ada formasi serupa dibuka di Universitas Nusa Cendana, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan nol pelamar.

Untuk kementerian/lembaga, beberapa instansi yang mengalami pengunduran CPNS terbanyak yaitu Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Komunikasi dan Digital.

Selain itu, Badan Pengawas Pemilihan Umum, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), juga tercatat mengalami pengunduran diri CPNS terbanyak.

Leave a Reply