TopCareer.id – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer mengatakan perempuan punya peran strategis dalam menghadapi era disrupsi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Hal ini disampaikan Noel dalam Kongres Pejuang Perempuan Indonesia di Jakarta pada Jumat (25/4/2025).
Menurutnya, transformasi digital harus diiringi dengan peningkatan literasi digital, serta penguatan keterampilan bagi pekerja perempuan.
Dia mengatakan, sebanyak 83 juta pekerjaan akan hilang akibat disrupsi AI, sementara hanya 69 juta pekerjaan baru yang akan tercipta.
“Jika kita tidak mempersiapkan perempuan Indonesia, maka kesenjangan akan semakin dalam,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Kemnaker, Jumat (2/5/2025).
Baca Juga: Menkomdigi Sebut AI Paling Berdampak ke Pekerja Perempuan
Sektor-sektor yang terdampak otomatisasi pun didorong untuk segera beradaptasi melalui skema pelatihan ulang (reskilling) dan peningkatan keterampilan (upskilling).
Adaptasi ini harus dilakukan terutama bagi kelompok pekerja rentan seperti perempuan, penyandang disabilitas, dan lansia.
Sementara itu, Noel melanjutkan, kebijakan afirmatif yang inklusif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi juga sangat penting.
“Pemerintah tidak hanya menyusun regulasi yang adil, tetapi juga mendorong pembentukan lembaga pengawasan teknologi dan ketenagakerjaan agar tidak ada pihak yang tertinggal,” kata Noel.
Wamenaker pun mendorong perempuan untuk terjun ke bidang kewirausahaan berbasis digital serta sektor industri kreatif.
Menurutnya, ini merupakan bagian dari agenda pembangunan SDM unggul dan berdaya saing, serta menitikberatkan pada kesetaraan gender, sains, teknologi, dan pemberdayaan perempuan.