Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Edukasi

Hardiknas 2025 Harus Jadi Momen Tingkatkan Pendidikan Siber

Ilustrasi anak-anak menggunakan internet dari tablet. (Victoria dari Pixabay)

TopCareer.idHari Pendidikan Nasional atau Hardiknas 2025 harus jadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, akan bahaya digital yang dihadapi saat ini, khususnya demi melindungi anak-anak di ruang digital.

Seperti diketahui, ancaman digital mengintai anak-anak dan pengguna muda di internet.

Mereka makin rentan dengan perundungan siber (cyberbullying), paparan konten berbahaya, hingga pengambilan data tanpa izin yang membuat pengguna muda semakin rentan.

Kemunculan AI generatif dan deepfake semakin memperburuk masalah ini, dengan menciptakan cara-cara baru untuk meniru, memanipulasi, dan memperdaya pengguna muda melalui sarana yang berbasis AI.

Kementerian Komunikasi dan Digital sendiri baru-baru ini mengumumkan regulasi yang membatasi usia anak untuk mengakses platform digital tertentu.

Baca Juga: Lindungi Anak! Ancaman Siber Intai Pemain Roblox

Aturan tersebut tertera dalam Peraturan Pemerintah (PP) tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dan Perlindungan Anak.

Menurut Adi Rusli, Country Manager, Indonesia di Palo Alto Network, seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (2/5/2025), meski intervensi kebijakan merupakan langkah maju yang penting, peraturan semata tidaklah cukup.

Untuk menciptakan lingkungan digital yang aman, masih dibutuhkan peran serta dari sektor publik, pendidik, industri swasta, dan orang tua.

“Lebih dari sekadar investasi teknologi, framework pendidikan siber yang komprehensif merupakan fondasi bagi ketahanan nasional dan kesejahteraan Indonesia di masa depan,” kata Adi.

Menurutnya, di momen peringatan Hardiknas 2025, dengan menyadari kaitan yang erat antara literasi digital dan keamanan, kolaborasi antara pemerintah, industri, lembaga pendidikan, dan masyarakat juga perlu diwujudkan.

Baca Juga: Risiko Tersembunyi di Balik Tren Foto AI Ghibli

Ia menegaskan, pendidikan dan kewaspadaan terhadap keamanan digital dan keselamatan sangatlah penting.

“Membekali generasi pelajar berikutnya dengan pengetahuan dan kurikulum keamanan siber yang komprehensif akan membantu mengatasi kesenjangan bakat di bidang keamanan siber,” ujar Adi.

Selain itu, ini juga melindungi pengguna muda yang membutuhkan pendekatan terpadu terhadap pendidikan, kesadaran, serta pengembangan solusi yang efektif dan inklusif.

“Dengan memberdayakan orang tua, pendidik, dan generasi muda menggunakan perangkat dan pengetahuan yang tepat, kita dapat membantu mereka menjelajahi dunia digital dengan percaya diri dan aman,” pungkasnya.

Leave a Reply