TopCareer.id – Heatstroke atau lebih dikenal sebagai serangan panas, harus jadi salah satu masalah kesehatan yang diwaspadai jamaah haji.
Ira Purnamasari Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya mengatakan, heatstroke adalah kondisi saat tubuh tidak mampu mengontrol kenaikan suhu, yang disebabkan cuaca yang panas.
Tanda dan gejala yang muncul adalah terjadinya kenaikan suhu secara mendadak lebih dari 39,5 derajat Celsius, tubuh tidak mampu berkeringat, kulit memerah, panas, dan kering, serta muncul gejala sakit kepala atau pusing, mual dan muntah.
Selain itu, nadi menjadi lebih cepat dan kuat, pernapasan menjadi lebih cepat dan pendek, hingga terjadi penurunan kesadaran.
Baca Juga: Hal yang Bisa Dilakukan Agar Tetap Sehat Saat Cuaca Panas Terik
Ira mengatakan, salah satu penyebab heatstroke pada jamaah haji adalah kombinasi suhu udara yang sangat panas, paparan sinar matahari langsung, serta aktivitas fisik yang berat, sementara tubuh dalam keadaan kekurangan cairan atau dehidrasi.
Kondisi ini dapat diperparah oleh penyakit penyerta seperti gangguan jantung, obesitas, atau ketika tubuh sudah dalam kondisi tidak fit, misalnya sedang demam.
“Suhu tubuh harus segera diturunkan, karena jika tidak maka akan dapat memicu kerusakan organ vital yang berujung pada kejang dan kematian,” kata Ira, dikutip dari laman resmi UM Surabaya, Jumat (9/5/2025).
Ira pun mengungkapkan, ada beberapa langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan apabila seseorang mengalami heatstroke:
- Segera bawa penderita ke tempat yang teduh, tempat yang dingin, atau tempatkan pada ruangan ber AC.
- Kendurkan semua pakaian agar penderita dapat bernapas dan memperoleh oksigen secara maksimal.
- Kompres menggunakan handuk atau kain yang telah dibasahi pada bagian kepala, leher, ketika, dan selangkangan, atau bisa juga membasahi badan penderita dengan air dingin.
- Keempat, kata Ira, jika seseorang masih dalam kondisi sadar, segera berikan air minum untuk menghidrasi tubuh dan terakhir segera mencari pertolongan medis.
Baca Juga: Menkes: Rutin Cek Kesehatan, Biar Umur Panjang
Lebih lanjut, Ira juga membagikan tindakan-tindakan yang dapat dilakukan agar seseorang tidak mengalami serangan heatstroke saat ibadah haji.
- Cukupi kebutuhan cairan tubuh, minum 1 gelas air (300 cc) atau lebih setiap jam, jangan menunggu haus untuk minum.
- Hindari terkena sinar matahari langsung, gunakan payung atau penutup kepala untuk melindungi tubuh dari terik matahari, dan segera semprotkan air/ basahi tubuh yang terkena sinar matahari langsung.
- Istirahat yang cukup, tidak memforsir tenaga pada aktivitas yang tidak berhubungan dengan ibadah.
- Konsumsi makanan dan minuman yang bergizi, hindari minuman manis karena menyebabkan dahaga berlebih dan sebabkan dehidrasi.
- Terakhir, lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin jika memiliki riwayat penyakit tertentu