TopCareerID

10 Negara Terbaik untuk Perempuan Bekerja, Swedia Posisi Pertama

Ilustrasi pekerja perempuan Indonesia tempat posisi 10 yang mampu mencapai posisi manajer senior.

Ilustrasi pekerja perempuan. (Pexels)

TopCareer.idThe Economist beberapa waktu lalu meluncurkan daftar negara terbaik untuk bekerja bagi perempuan, dengan Swedia berada di posisi teratas.

Data ini menganalisa kondisi kerja pada perempuan di antara 29 negara yang tergabung dalam Organization for Economic Co-operation and Development (OECD).

Ada 10 faktor yang diperhitungkan dalam peringkat ini termasuk pendidikan tinggi, ujian GMAT (Graduate Management Admission Test) yang diikuti perempuan, tingkat partisipasi angkatan kerja, serta kesenjangan upah berdasarkan gender.

Faktor lain yang diukur yaitu perempuan dalam posisi manajerial, perempuan dalam dewan perusahaan, perempuan dalam pemerintahan, biaya bersih pengasuhan anak, cuti berbayar untuk ibu, dan cuti berbayar untuk anak.

Beberapa negara Nordik mendapatkan peringkat yang tinggi pada indeks glass-ceiling termasuk Finlandia, Denmark, Norwegia, Swedia, dan Islandia.

Swedia dan Islandia bahkan masuk dua teratas negara terbaik untuk perempuan bekerja.

Baca Juga: Link Women Bantu Perempuan Indonesia Lewat Pelatihan dan Peluang Kerja

“Negara-negara Nordik selalu memiliki prioritas membantu wanita menyelesaikan universitas, mendapatkan pekerjaan, mencapai posisi senior, dan memanfaatkan sistem cuti orang tua dan jadwal kerja yang fleksibel,” tulis The Economist.

Dikutip dari CNBC Make It, Jumat (16/5/2025), Swedia di 2025 menyalip Islandia yang selama dua tahun dinobatkan sebagai negara terbaik untuk wanita bekerja.

Pada tahun 2024, wanita di Swedia berpenghasilan 7,3 persen lebih rendah daripada pria, yang lebih tinggi dari rata-rata OECD sebesar 11,4 persen.

Menurut laporan tersebut, 66,6 persen wanita usia kerja memiliki pekerjaan dibandingkan dengan 81 persen pria, tetapi di Swedia, jumlah wanita usia kerja lebih dari 82 persen.

Baca Juga: Pengusaha Perempuan Masih Hadapi Tantangan Pendanaan

43,7 persen wanita di Swedia menduduki posisi manajerial, yang merupakan tertinggi di daftar ini. Sementara, 37,7 persen duduk di kursi dewan direksi.

46,7 persen kursi di pemerintahan Swedia juga diduduki oleh wanita. Dibandingkan Amerika Serikat, angka tersebut di bawah rata-rata OECD yaitu 28,7 persen.

Lizzy Peet, Data Researcher The Economist mengatakan, Swedia juga menjadi salah satu negara dengan kesenjangan upah terkecil di antara para pekerja perempuan.

“Fakta bahwa (hampir) 44 persen jabatan manajerial di perusahaan dipegang oleh perempuan menunjukkan alasan mengapa kesenjangan gender lebih kecil, karena jabatan tersebut cenderung dibayar lebih baik,” imbuhnya.

Sebaliknya, di negara-negara yang memiliki lebih sedikit perempuan di posisi manajerial dan peluang promosi yang lebih rendah bagi perempuan, kesenjangan upah cenderung lebih besar

10 negara terbaik bagi wanita pekerja versi The Economist

Peet namun menegaskan, meski Swedia mengalahkan Islandia, bukan berarti satu negara lebih baik dari yang lain.

Swedia memiliki persentase yang sedikit lebih tinggi pada beberapa faktor yang digunakan dalam peringkat tersebut.

Satu ukuran yang membuat Islandia kehilangan posisi pertama adalah persentase wanita dalam manajemen, yang turun dari 39,6 persen menjadi 36,8 persen.

“Fakta Islandia turun beberapa poin persentase akan merusak posisinya dalam pemeringkatan, namun secara keseluruhan, Islandia melakukannya dengan sangat baik berdasarkan banyak indikasi, terutama dibandingkan dengan AS,” pungkas Peet.

Exit mobile version