TopCareerID

Cetak Talenta Digital Perempuan, Link Women Hadirkan Pelatihan Online Gratis

Ilustrasi peneliti perempuan (Pixabay)

TopCareer.id – UN Women dan LinkedIn melalui inisiatif Link Women meluncurkan program pelatihan online gratis untuk meningkatkan keterampilan digital perempuan Indonesia. Program ini dapat diakses melalui markoding.org/linkwomen, dengan masa pendaftaran mulai 15 Mei hingga 30 Juni 2025.

Pelatihan online mencakup berbagai modul penting, mulai dari kesadaran gender (konsep dasar dan strategi mengatasi bias di tempat kerja), keterampilan lunak (soft skills), kesiapan kerja, pemasaran digital, hingga pengenalan dan kesiapan menghadapi kecerdasan buatan (AI).

“Membekali perempuan dengan keterampilan digital dan kemampuan yang dibutuhkan di dunia kerja masa depan adalah langkah penting untuk mengurangi kesenjangan gender dalam partisipasi angkatan kerja,” ujar Ulziisuren Jamsran, Perwakilan UN Women untuk Indonesia dan Liaison ASEAN.

Meski telah ada sejumlah kemajuan, perempuan di Indonesia masih menghadapi berbagai hambatan di dunia kerja. Selama dua dekade terakhir, kesenjangan gender dalam partisipasi angkatan kerja hampir tidak mengalami perubahan. Data Badan Pusat Statistik mencatat, 64 persen perempuan bekerja di sektor informal.

Baca Juga: Link Women Bantu Perempuan Indonesia Lewat Pelatihan dan Peluang Kerja

Akses terbatas terhadap pelatihan, bias gender, serta beban kerja perawatan yang tidak dibayar secara proporsional, terus menjadi tantangan besar. Hambatan ini semakin kentara di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM), di mana representasi perempuan masih sangat rendah.

Sastia Prama Putri, Associate Professor di Universitas Osaka dan ahli metabolomik, menyoroti dua tantangan utama yang dihadapi perempuan dalam menempuh pendidikan dan karier di bidang STEM.

“Pertama, dari rumah. Banyak perempuan sejak awal tidak diberi ruang untuk bermimpi besar, hingga akhirnya kehilangan motivasi. Kedua, ketika sudah bekerja, bias gender semakin terasa,” ujar Sastia.

Ia menambahkan, perempuan sering dihadapkan pada dilema antara memilih sukses dalam karier atau dalam keluarga. “Seolah-olah tidak bisa dua-duanya, dan role model yang bisa menjalani keduanya juga sangat sedikit,” tambahnya.

Baca Juga: LinkedIn: Tenaga Kerja RI Perlu Tingkatkan Keterampilan AI

Lanny Wijaya, Head of New Business LinkedIn untuk Indonesia, menyatakan komitmen LinkedIn untuk membuka akses peluang ekonomi seluas-luasnya bagi para profesional, termasuk perempuan.

“Dengan berbagi cerita dan membangun jaringan yang kuat di LinkedIn, perempuan bisa saling mendukung dan memberdayakan satu sama lain,” ujarnya. “Bersama, kita bisa menciptakan masa depan di mana setiap perempuan mampu mencapai potensi penuhnya dan diakui atas keterampilan serta kontribusinya.”

Sebagai bagian dari program Link Women, 200 peserta terbaik akan dipilih untuk mengikuti bootcamp daring intensif pada September 2025. Mereka juga akan mendapatkan akses ke jalur pembelajaran digital yang sesuai dengan minat masing-masing.

Di akhir program, peserta terpilih berkesempatan mendapat pendampingan eksklusif (mentorship) dari para pemimpin industri untuk memperluas jaringan profesional dan terhubung langsung dengan perusahaan.

Exit mobile version