TopCareerID

Lulusan SMA dan SMK Paling Banyak Menganggur per Februari 2025

ILO prediksi lebih dari 200 juta pengangguran 2022 efek dari pandemi

Ilustrasi pengangguran

TopCareer.id – Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) menyumbang tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2025.

Menurut BPS, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja.

BPS mengungkapkan untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) jumlah orang yang menganggur di Februari 2025 mencapai 7,28 juta atau setara dengan TPT 4,76 persen.

Baca Juga: BPS: Pengangguran di Indonesia 7,28 Juta per Februari 2025

“Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan Februari 2024 yang sebesar 4,82 persen,” kata Kepala BPS Amalia Adininggar dalam konferensi pers pada Senin (5/5/2025).

BPS menyebutkan bahwa angka pengangguran di Indonesia mencapai 7,28 juta orang per Februari 2025.

Dalam laporan Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Februari 2025, BPS mencatat bahwa jika dilihat berdasarkan pendidikan, TPT mempunyai pola yang hampir sama dari Februari 2023 sampai Februari 2025.

Sumber: Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Februari 2025, BPS

“Pada Februari 2025, TPT tamatan Sekolah Menengah Kejuruan masih merupakan yang paling tinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya, yaitu sebesar 8,00 persen,” tulis BPS dalam laporannya.

Sementara, TPT yang paling rendah adalah pendidikan SD ke bawah yaitu sebesar 2,32 persen.

Selama periode Februari 2023 hingga Februari 2025, distribusi pengangguran menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan didominasi oleh tamatan SMA yang pada Februari 2025 mencapai 28,01 persen, sementara SMK 22,37 persen.

Untuk persentase pengangguran yang terendah adalah tamatan Diploma I/II/III dan Diploma IV, S1, S2, S3, masing-masing sebesar 2,44 persen dan 13,89 persen.

Sumber: Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Februari 2025, BPS
Exit mobile version