Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

EdukasiTren

AS Tangguhkan Visa Mahasiswa Asing, Wamendiktisaintek Beri Imbauan Ini

TopCareer.id – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menyampaikan pesan bagi mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat (AS), usai penangguhan visa pelajar asing oleh pemerintah negara itu.

Hal ini merespon langkah pemerintah AS yang menghentikan sementara pengajuan visa mahasiswa asing di kedutaan dan konsulat AS di seluruh dunia.

Wamendikti Stella mengimbau mahasiswa Indonesia di AS yang memegang visa F, M, atau J agar tidak bepergian ke luar negara itu.

“Kami merekomendasikan untuk tidak bepergian keluar wilayah Amerika Serikat hingga ada kepastian lebih lanjut,” kata Stella melalui video yang diunggah di akun TikTok @kemdiktisaintek.

Baca Juga: Donald Trump Larang Harvard Terima Mahasiswa Asing

Sementara, untuk mereka yang sudah menerima Letter of Acceptance (LoA) dan beasiswa dari Kemdiktisaintek, kementerian sedang mengambil langkah untuk memastikan kelanjutan studi.

“Kami sedang mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan kelanjutan studi kalian,” kata Stella.

Beberapa langkah tersebut seperti menjajaki peluang untuk studi di perguruan tinggi unggulan di negara lain, serta membuka opsi di kampus-kampus terbaik di dalam negeri.

Pemerintahan AS di bawah Presiden Donald Trump sendiri sedang bersiap untuk memperluas pemeriksaan media sosial terhadap para mahasiswa pelamar.

Baca Juga: Dosen Unair Bagikan Tips Daftar Beasiswa Kuliah ke Luar Negeri

Mengutip BBC, sebuah memo resmi menyebutkan pemeriksaan media sosial akan diperketat untuk pemohon visa pelajar dan pertukaran pelajar asing, yang diperkirakan akan berdampak signifikan pada operasional kedutaan dan konsulat.

Kebijakan ini muncul di tengah tindakan keras Presiden Trump terhadap sejumlah universitas paling elit di AS.

Dia menganggap lembaga-lembaga ini terlalu berhaluan kiri dan gagal menangani isu antisemitisme, terutama di tengah ramainya aksi pro-Palestina di berbagai kampus.

Sebelumnya, Trump melarang Harvard University untuk menerima mahasiswa internasional. Namun, Hakim Federal AS memblokir langkah tersebut.

Leave a Reply