Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

LifestyleTren

Limbah Hewan Kurban Harus Dikelola Biar Tak Cemari Lingkungan

Ilustrasi kambing. (Gambar oleh Freddy dari Pixabay)

TopCareer.id – Pemotongan hewan kurban di momen Iduladha harus disertai dengan pengelolaan limbah ternak, sehingga tidak mencemari lingkungan.

Menurut dosen Fakultas Peternakan IPB University, Salundik, limbah hewan kurban yang tidak dikelola dengan baik bisa mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan masyarakat.

“Limbah ternak yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan dampak lingkungan serius,” ujarnya, mengutip laman ipb.ac.id, Selasa (3/6/2025).

“Mulai dari bau menyengat, serbuan lalat, hingga gangguan estetika, terutama karena lokasi penjualan hewan kurban umumnya berada di area perkotaan yang padat,” imbuhnya.

Baca Juga: Resmi, Iduladha 1446 H Jatuh pada 6 Juni 2025

Salundik menjelaskan, limbah ternak saat kurban dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu limbah di lokasi penjualan dan limbah di lokasi penyembelihan.

Di lokasi penjualan, limbah berupa kotoran (feses) dan sisa pakan hijauan. Penumpukan ternak dalam jumlah besar sekitar 20 hari jelang Iduladha menyebabkan akumulasi limbah dalam jumlah signifikan.

Misalnya, jika ada 50 ekor sapi dengan produksi kotoran rata-rata 20 kg per ekor per hari, maka dalam 20 hari akan terkumpul limbah sebanyak 20 ton.

Sementara di lokasi penyembelihan, jenis limbah berupa darah, isi rumen, dan saluran pencernaan.

Limbah jenis ini memiliki risiko kontaminasi yang lebih tinggi dan memerlukan penanganan khusus, terlebih di lokasi yang sempit dan tersebar di berbagai titik kota.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Ini Tips Memilih Hewan Kurban yang Sehat

Salundi pun menyarankan masyarakat untuk mengubah limbah seperti feses dan sisa pakan menjadi produk yang bermanfaat, seperti pupuk organik kompos atau vermikompos.

“Ini adalah solusi yang paling mudah diterapkan dan memberikan nilai tambah,” ujarnya.

Namun ia mengakui, tantangan terbesar dalam implementasi pengolahan limbah di lokasi penyembelihan adalah ketidakpastian jumlah ternak, lokasi yang tersebar, serta keterbatasan lahan.

Leave a Reply