Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Sosok

Demi Anak, Ibu di Malaysia PP ke Kantor Naik Pesawat Tiap Hari

Ilustrasi Racheal Kaur yang berangkat ke kantor naik pesawat setiap hari. (LinkedIn/India Today)

TopCareer.id – Ibu keturunan India di Malaysia jadi sorotan karena selalu pergi-pulang (PP) kantor naik pesawat setiap hari. Dia adalah Racheal Kaur, yang bekerja sebagai Asisten Manajer Operasional Keuangan di AirAsia Malaysia.

Wanita yang dijuluki “Super Commuter” itu menceritakan bahwa kebiasaan naik pesawat ke kantor membuatnya bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anaknya.

Dilansir India Today, Kamis (5/6/2025), Kaur pernah menyewa rumah di Kuala Lumpur dekat kantornya dan pulang ke Penang seminggu sekali. Namun, hal ini membuatnya sulit untuk menyeimbangkan waktu antara kerja dan keluarga.

Di awal 2024, Kaur mulai memilih untuk pulang-pergi (PP) dengan pesawat. Uniknya, rutinitas ini malah membuatnya bisa mengelola pekerjaan dan kehidupan pribadinya dengan lebih baik.

Baca Juga: Jangan Sembarangan! Ini Lho Bahayanya Bercanda Soal Bom di Pesawat

“Saya memiliki dua anak, keduanya sedang tumbuh. Anak tertua saya berusia 12 tahun, dan anak perempuan saya berusia 11 tahun,” kata Kaur kepada CNA.

“Dengan pertumbuhan mereka, saya merasa perlu seorang ibu untuk lebih sering berada di dekatnya. Dengan pengaturan ini, saya bisa pulang setiap hari dan melihat mereka di malam hari,” imbuhnya.

Kaur setiap hari bangun pukul empat pagi, bersiap-siap, lalu berangkat dari rumah jam lima ke bandara Penang. Kemudian, dirinya naik pesawat jam 6.30 pagi ke Kuala Lumpur.

Kaur tiba di kantor jam 7.45 pagi. Selesai bekerja, ia kembali ke rumah pukul 8 malam. Menurut Google Maps, jarak yang ditempuhnya setiap hari PP adalah sekitar 700 kilometer.

Walau terbang lima hari dalam seminggu, Kaur mengklaim pengeluarannya berkurang.

Sebelumnya ia menghabiskan setidaknya USD 474 (sekitar Rp 7,7 juta) per bulan untuk kos dan biaya lainnya. Sekarang, biaya transportasi bulanannya menjadi USD 316 (sekitar Rp 5 juta).

Baca Juga: Pekerja Tiba-Tiba Tak Masuk di Hari Pertama Kerja, Apa Itu Career Catfishing?

Kaur mengaku lebih suka bekerja di kantor daripada di rumah. Hal ini karena ia merasa dikelilingi oleh rekan kerja membuatnya lebih mudah menyelesaikan pekerjaan.

“Dikelilingi oleh orang-orang membuat lebih mudah menyelesaikan berbagai hal. Anda dapat berkomunikasi dengan orang lain secara langsung,” ujarnya.

AirAsia, maskapai tempat Kaur bekerja, mendukung kebiasaan tersebut karena memungkinkannya menyeimbangkan kehidupan pribadi dan pekerjaan dengan sehat.

Meski begitu, Kaur mengakui bahwa bangun pagi-pagi sekali setiap hari terasa melelahkan. Namun, rasa lelah itu hilang saat ia kembali ke rumah dan bertemu anak-anaknya.

Leave a Reply