TopCareerID

4 Langkah Fair Hiring agar Rekrutmen Perusahaan Bebas Diskriminasi

Info lowongan kerja. Dok/WHBC

TopCareer.id – Adanya edaran yang melarang praktik diskriminasi dalam proses rekrutmen kerja membuat perusahaan harus melakukan fair hiring atau perekrutan yang adil.

Sawitri Soedarno, Country Head Marketing Indonesia, Jobstreet by SEEK mengatakan, praktik fair hiring bukan hanya sebagai kewajiban regulasi, namun sebagai strategi jangka panjang perusahaan.

“Praktik fair hiring atau perekrutan yang adil menghilangkan diskriminasi dan bias, sehingga membangun proses seleksi yang dan berfokus pada kemampuan dan pengalaman kandidat,” ujarnya.

Menurutnya, perusahaan tidak hanya menciptakan budaya kerja yang inklusif, membangun loyalitas dan kepercayaan, serta merangkul keberagaman.

“Namun juga membuka potensi positif dari keberagaman latar belakang pegawai, yang akhirnya memberikan manfaat daya saing bagi perusahaan,” imbuh Sawitri, mengutip siaran pers, Senin (9/6/2025).

Karena itu, Jobstreet by SEEK mendorong perusahaan di Indonesia untuk mengadopsi pendekatan fair hiring, dengan beberapa hal yang dapat diterapkan berikut ini:

Baca Juga: Menaker Rilis Edaran Larang Diskriminasi dalam Rekrutmen Kerja

Indikator DEI seperti representasi gender, latar belakang, dan disabilitas, bisa jadi bagian dari Key Performance Indicators (KPI) dalam proses rekrutmen dan evaluasi SDM.

Hal ini dapat membantu memastikan bahwa keberagaman menjadi bagian dari tujuan bisnis, bukan sekadar inisiatif tambahan.

Untuk mendorong penerapan prinsip fair hiring, perusahaan dapat membekali tim HR-nya dan perekrut dengan pelatihan rutin terkait bias tidak sadar (unconscious bias).

Hal ini berguna agar mereka dapat mengambil keputusan yang adil dan objektif dalam proses seleksi kandidat.

Baca Juga: PHK Melonjak, Hapus Batas Usia Kerja Bisa Jadi Cara Hadapi Pengangguran

Meninjau ulang wording dalam deskripsi lowongan kerja dapat dilakukan perusahaan saat rekrutmen, untuk memastikan tidak ada istilah atau frasa yang berpotensi diskriminatif atau mengecualikan kelompok tertentu.

Jobstreet pun menyarankan penggunaan bahasa yang netral, inklusif, dan berorientasi pada kompetensi.

Dengan pendekatan holistik pada rekrutmen, komunikasi, dan pengembangan karier, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang adil dan bebas diskriminasi.

Exit mobile version