Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Tren

Menaker: Dunia Kerja Harus Adil dan Lindungi Pekerja

Menaker Yassierli dalam Sidang Pleno Konferensi Perburuhan Internasional (International Labour Conference/ILC) ke-113 yang digelar di Jenewa, Swiss. (Dok: Kementerian Ketenagakerjaan)

TopCareer.id – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyerukan pentingnya kerja layak dan pelindungan pekerja di hadapan negara-negara anggota International Labour Organization (ILO).

Pernyataan soal kerja layak ini disampaikan Menaker dalam Sidang Pleno Konferensi Perburuhan Internasional (International Labour Conference/ILC) ke-113 yang digelar di Jenewa, Swiss.

“Indonesia percaya bahwa dunia kerja harus dibangun secara adil dan kuat agar bisa menghadapi berbagai tantangan global,” kata Yassierli, Senin (9/6/2025), mengutip keterangan tertulis.

Menaker pun merespon laporan Direktur Jenderal ILO soal banyaknya masalah di dunia kerja saat ini seperti pengangguran, kesenjangan sosial, dan ketidakpastian ekonomi.

Menurutnya, situasi ini juga dirasakan Indonesia dan perlu ditangani secara bersama-sama.

Baca Juga: Green Jobs Jadi Fokus, Kompetensi Tenaga Kerja Harus Diperkuat di Era Transisi Energi

Yassierli menyebut pemerintah Indonesia sudah berusaha membuka lapangan kerja yang lebih merata dan berkelanjutan. Ia mengatakan, fokus utama diarahkan pada generasi muda dan kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas.

“Untuk itu, pemerintah mengembangkan program pelatihan kerja dan pemagangan industri agar kemampuan para pencari kerja sesuai dengan kebutuhan dunia usaha saat ini dan masa depan,” ujarnya.

Yassierli menambahkan, Indonesia juga menaruh perhatian pada perlindungan pekerja.

Ia mengklaim, pemerintah sedang memperkuat sistem jaminan sosial dan keselamatan dan kesehatan kerja, termasuk perlindungan dari risiko baru seperti penyakit akibat pekerjaan.

Selain itu, pemerintah juga mendorong agar pekerja informal bisa beralih ke sektor formal, sehingga bisa mendapat hak dan perlindungan yang lebih baik.

“Sektor ekonomi hijau dan digital juga mulai digarap sebagai sumber pekerjaan baru yang lebih layak dan berkelanjutan,” kata Menaker.

Baca Juga: Indonesia Dukung Kerja Layak Bagi Pekerja Digital dan Pelindungan Pelaut Dunia

Dari sisi pertumbuhan ekonomi, Indonesia yakin bahwa produktivitas adalah kunci. Namun, pertumbuhan tersebut juga harus berdampak nyata bagi seluruh pihak, baik pekerja maupun pengusaha.

“Saya tekankan pentingnya dialog sosial yang seimbang agar kepentingan kedua belah pihak bisa diakomodasi,” kata Yassierli.

“Termasuk dalam sektor ekonomi digital seperti ojek online atau kurir aplikasi, pemerintah ingin memastikan bahwa kemajuan teknologi tidak mengorbankan hak pekerja,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Menaker juga menyampaikan bahwa Indonesia mendukung rakyat Palestina yang sedang menghadapi krisis kemanusiaan.

Dia juga mengatakan negara mendukung penuh rencana darurat ILO, untuk membuka peluang kerja bagi mereka yang terdampak konflik.

“Sudah waktunya dunia bekerja sama dengan semangat solidaritas dan kepedulian terhadap manusia. Indonesia siap ikut ambil bagian,” pungkasnya.

Leave a Reply