TopCareer.id – Pengembang gim Indonesia, Agate International atau Agate, baru saja meluncurkan game bergenre looter-shooter berjudul Riftstorm di Steam Next Fest 2025.
Gim ini merupakan hasil kolaborasi Agate dengan Confiction Labs. Versi demo dari permainan tersebut sudah bisa diakses gamer melalui platform Steam.
Proyek ini diklaim sebagai gim terbesar yang pernah digarap oleh studio pengembang lokal, baik dari sisi anggaran maupun ruang lingkup kreatif.
Adapun, total investasi senilai lebih dari Rp 100 miliar atau setara USD 6,5 juta, dengan dukungan dari investor seperti Shima Capital dan Alpha JWC Ventures.
Menurut Agate, lebih dari 120 talenta lokal terlibat dalam pengembangannya yang berlangsung selama lima tahun. Seluruhnya dikerjakan secara in-house dari awal sampai akhir.
Baca Juga: Komdigi Ingin Industri Gim Jadi Motor Baru Pertumbuhan Ekonomi
Mengutip siaran pers, Sabtu (14/6/2025), Shieny Aprilia, CEO Agate mengakui bahwa besarnya nilai investasi menjadikan Riftstorm sebagai proyek dengan tingkat risiko yang tinggi.
“Namun, kami terus mengembangkan proyek ini dengan keyakinan bahwa industri gim Indonesia mampu tumbuh pesat melalui penciptaan produk berkualitas tinggi yang dapat bersaing di pasar global,” kata Shieny.
Arief Widhiyasa, CEO Confiction Labs menambahkan, proyek berskala besar ini menuntut komitmen tinggi, terutama dari sisi pendanaan, durasi pengembangan, dan kompleksitas produksi.
“Langkah ini kami ambil karena kami percaya bahwa Indonesia butuh lebih banyak proyek seperti ini untuk membangun fondasi industri gim yang kuat dan berdaya saing global,” kata Arief.
Riftstorm merupakan bagian dari ekosistem yang lebih besar yaitu Mythic Protocol, platform kolaboratif yang menggabungkan elemen gim, keterlibatan komunitas, dan pengembangan IP jangka panjang.
Pemain akan berperan sebagai Weaver, agen elit terlatih yang bertugas untuk menutup Rift (celah dimensi), serta menetralisir ancaman mitologis dari dunia lain.
Adapun, latarnya adalah dunia kelam yang dipenuhi konspirasi dan invasi mistis. Untuk visualnya mengusung stylized sci-fi modern dengan sentuhan flashy, untuk menciptakan kesan estetis yang kuat dan memikat.
Permainan ini juga menggabungkan elemen looter-shooter dengan sistem roguelite yang memungkinkan permainan berulang, serta mendukung misi solo maupun co-op hingga tiga pemain.
Riftstorm pun diklaim cocok untuk pemain veteran maupun gamer yang menyukai aksi intens, yang mencari pengalaman dinamis dan menantang.
Versi demo Riftstorm akan menampilkan fitur yang didesain untuk memberikan pemain pengalaman bermain gim sesungguhnya.
Baca Juga: Tiga Studio Game Indonesia Berhasil Lolos Indie Games Accelerator
Versi demo dari gim ini akan mencakup empat misi berbeda mulai dari tutorial hingga misi dengan tingkat kesulitan tinggi, serta empat weaver dengan peran dan mekanik yang berbeda untuk dipilih.
Versi demo juga akan mencakup sistem ability modular lewat periapts untuk kostumisasi strategis.
Gim ini juga mendukung permainan solo dan kooperatif, membuat versi demonya cocok untuk sesi bermain cepat maupun permainan tim terorganisir.
Selain Riftstorm, Agate juga sedang mempersiapkan sejumlah judul gim lainnya, di antaranya Blades of Mirage, Rootmare, dan Zozo and the Lost Dreams.
