TopCareer.id – Pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) membuat banyak orang bertanya-tanya soal nasib berbagai pekerjaan, salah satunya software engineer.
Namun, menurut kreator konten yang juga AI Product Designer Nabila Sindi alias Biadonut, peran seorang software engineer tidak akan tergantikan, bahkan di era AI seperti sekarang.
Bia pun membagikan pandangannya mengenai tren vibe coding, sebuah istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Co-Founder OpenAI, Andrej Karpathy.
Pada dasarnya, vibe coding adalah saat seseorang melakukan coding lewat AI prompting. Saat ini, sudah banyak orang yang bisa menghasilkan uang dengan membuat gim menggunakan metode ini.
Baca Juga: Siswa SD Bakal Diajari AI dan Coding, Literasi Digital Perlu Diperkuat
Namun meski terlihat praktis dan efisien, ada tantangan yang muncul saat produk dari vibe coding dikembangkan lebih lanjut.
“Masalah utama yang dihadapi setelah mereka launching hasil produk dari vibe coding adalah ketika mereka mau scale up,” kata Bia, dikutip dari siaran pers, Rabu (25/6/2025).
“Karena sepenuhnya kamu mengandalkan AI, kamu jadi nggak tahu bagian mana kode yang dibuat, mana yang harus di-improve,” pemilik akun Instagram @biadonut menjelaskan.
Peran software engineer pun tak hanya sekadar menulis kode, tapi juga memahami arsitektur sistem, strategi pengembangan skala besar, hingga yang terpenting adalah keamanan.
Baca Juga: Alasan Jangan Minta Bantuan AI Buatkan Password
“Kalau untuk teknologi, aku yakin seiring waktu akan improve. Tapi menurutku balik lagi ke pentingnya role seorang software engineer,” kata Bia.
“Pentingnya ngerti cara desain arsitektur yang bener, gimana caranya nge-scale, dan yang paling penting: security. Karena mayoritas dari waktu software engineer itu habis di situ daripada buat kodenya.”
Meski begitu, ia tidak memungkiri adanya sisi positif dari vibe coding. Metode ini dinilai cocok untuk kebutuhan proyek kecil, hingga pengembangan MVP (Minimum Viable Product).
“Tapi buat yang tertarik, menurutku vibe coding cocok banget untuk orang yang mau bikin weekend project atau MVP,” pungkasnya.