TopCareer.id – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyarankan generasi muda Indonesia untuk membekali diri dengan keterampilan sebagai Prompt Engineer.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Komdigi Bonifasius Wahyu Pudjianto di Kampus Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta, Jumat (27/6/2025).
“Saya pada saat ini juga mengimbau dan mengajak semua peserta untuk tidak hanya menjadi pengguna pasif,” kata Bonifasius, dikutip dari siaran pers, Rabu (2/7/2025).
“Pengguna pasif itu kita hanya memakai AI, hanya untuk prompt sederhana. Ada yang lebih unggul hasilnya, yaitu kita menjadi prompt engineer,” imbuhnya.
Baca Juga: AI Bikin Coding Lebih Gampang, Software Engineer Masih Dibutuhkan?
Ia mengatakan, dibutuhkan keahlian khusus untuk menyusun prompt AI agar menghasilkan output yang baik.
Menurutnya, prompt engineer tidak sebatas hanya menulis sesuatu, namun harus bisa mengkompilasikannya dengan prompt-prompt yang tertata dengan cermat, untuk menghasilkan hasil yang baik.
Selain itu, Bonifasius juga mengatakan bahwa profesi prompt engineer bukan profesi eksklusif untuk disiplin ilmu tertentu, tapi terbuka untuk semua disiplin ilmu.
Pada kesempatan itu para sivitas STMM juga diajak untuk memanfaatkan peluang melalui penggunaan AI dalam menghasilkan konten-konten multimedia.
Baca Juga: Kenalan dengan Metahuman AI Interaktif Pertama Indonesia dalam Project Nirmala
“Kita melihat bahwa opportunity itu akan semakin besar, terutama karena terkait dengan sekolah ini, dalam pembuatan berbagai konten multimedia,” ujarnya.
Mahasiswa juga diminta untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi terbaru, sembari tetap menyerap ilmu-ilmu yang diajarkan di perkuliahan.
“Bukan berarti meniadakan fungsi rekan-rekan yang sekarang sedang kuliah ataupun memperdalam bidang teknologi, apalagi sekarang multimedia dan terkait dengan pembuatan konten-konten TV, radio, tapi itu keniscayaan,” kata Bonifasius.
“Oleh karena itu, harus dimanfaatkan agar kita tidak tersisih dari perkembangan zaman,” pungkasnya.