Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Tren

Menaker-Menkop Sebut Koperasi Merah Putih Bisa Serap 2 Juta Tenaga Kerja

Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Koperasi menjalin sinergi strategis untuk mendukung pengembangan Koperasi Merah Putih. (Dok. Kemnaker)

TopCareer.id – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggaet Kementerian Koperasi (Kemenkop) untuk pengembangan Koperasi Merah Putih di pedesaan.

Program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pendirian 80 ribu koperasi ini, diproyeksikan dapat menyerap lebih dari dua juta tenaga kerja di seluruh Indonesia.

Kerja sama untuk Koperasi Merah Putih ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antar keduanya di kantor Kemnaker, Jakarta, Selasa (1/7/2025).

“Ini adalah solusi luar biasa. Program Presiden ini tidak hanya memberdayakan ekonomi desa, tetapi juga menjadi jawaban atas tantangan penciptaan lapangan kerja,” kata Yassierli, mengutip keterangan tertulis.

Baca Juga: Skill Trap dan Susah Dapat Kerja Ancam Bonus Demografi Indonesia

Ia mengatakan, kementeriannya berkomitmen penuh untuk mendukung implementasi program ini, dengan memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK), tenaga instruktur terlatih, serta skema pelatihan dan sertifikasi kompetensi kerja.

“Kami siap berperan aktif dalam pengembangan koperasi desa. SDM yang kompeten adalah kunci keberhasilan, dan kami akan mendukungnya melalui pelatihan, pendampingan, hingga sertifikasi,” ujarnya.

Ada tiga poin yang dicakup dalam Nota Kesepahaman tersebut. Pertama, optimalisasi pemanfaatan BLK yang tersebar di berbagai daerah.

Kedua, penguatan infrastruktur serta pengembangan pelatihan dan sertifikasi kompetensi. Lalu ketiga, pemberdayaan BLK Komunitas (BLKK), sebagai motor penggerak koperasi berbasis masyarakat.

Baca Juga: Menko PMK Ingin Lulusan Perguruan Tinggi Juga Bisa Buka Lapangan Kerja

Sementara menurut Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, keberhasilan program ini membutuhkan sinergi lintas sektor, khususnya dalam memperkuat koperasi berbasis komunitas.

“Koperasi harus menjadi tulang punggung ekonomi rakyat. Penguatan SDM dan kelembagaan merupakan fondasi utama untuk menciptakan koperasi yang modern dan berdaya saing,” kata Budi Arie.

Ruang lingkup kerja sama juga meliputi pertukaran dan pemanfaatan data, peningkatan kapasitas SDM koperasi, serta fasilitasi pembentukan berbagai jenis koperasi, seperti koperasi pekerja, buruh, pengemudi, dan kurir berbasis aplikasi.

“Langkah ini diharapkan dapat membentuk ekosistem koperasi yang tangguh dan inklusif, serta membuka lapangan kerja dalam skala besar, khususnya di wilayah pedesaan dan sektor informal,” pungkas Budi Arie.

Leave a Reply