TopCareerID

PHK Lagi, Microsoft Mau Pangkas 9.000 Karyawan

Microsoft. Dok/CNET

TopCareer.id – Raksasa teknologi Microsoft mengumumkan bakal melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 9.000 karyawan mereka.

Langkah tersebut akan berdampak pada kurang dari 4 persen pekerja Microsoft di seluruh dunia, di berbagai tim, wilayah, dan tingkat pengalaman.

Pengumuman tersebut muncul di hari kedua tahun fiskal Microsoft 2026. Di tahun fiskal baru, para eksekutif biasanya mengungkapkan reorganisasi.

“Kami terus menerapkan perubahan organisasi yang diperlukan untuk memposisikan perusahaan dan tim dengan sebaik-baiknya agar sukses di pasar yang dinamis,” kata juru bicara Microsoft melalui email, dikutip dari CNBC, Sabtu (5/7/2025).

Baca Juga: Pekerja Informal Naik karena Badai PHK, Pemerintah Wajib Beri Perlindungan Sosial

Microsoft sudah beberapa kali melakukan PHK di tahun kalender ini. Pada Januari, mereka memangkas kurang dari 1 persen jumlah karyawan berdasarkan kinerja.

Mereka lalu melakukan PHK lagi pada 6.000 pekerja di bulan Mei dan sekitar 300 di bulan Juni.

Hingga Juni 2024, perusahaan mempekerjakan 228.000 orang. Sementara tahun 2023, Microsoft memangkas 10.000 karyawan.

Menurut sumber CNBC yang tidak disebutkan namanya, sama seperti PHK di bulan Mei, Microsoft berupaya mengurangi jumlah lapisan manajer yang berdiri di antara kontributor individu dan eksekutif puncak.

Dalam memo ke karyawan, Phil Spencer, CEO Microsoft Gaming mengatakan pemangkasan dilakukan “untuk memposisikan kesuksesan yang berlanjut pada Gaming dan memungkinkan kami untuk fokus pada area pertumbuhan strategis.”

“Kami akan mengakhiri atau mengurangi pekerjaan di area bisnis tertentu dan mengikuti langkah Microsoft dalam menghilangkan lapisan manajemen untuk meningkatkan kelincahan dan efektivitas,” tulis memo itu.

Baca Juga: Cegah PHK Massal di Berbagai Sektor, Pemerintah Diminta Ambil Langkah Konkret

Mengutip TechCrunch, pendapatan kuartal Microsoft memang melampaui ekspektasi. Dalam laporan terbarunya, perusahaan meningkatkan laba bersih sebesar 18 persen dari tahun ke tahun, dengan total USD 25,8 miliar.

Namun, perusahaan terus mengurangi jumlah pekerjanya, menjadikan mereka sebagai salah satu perusahaan yang menyumbang gelombang PHK tahun ini.

Microsoft telah mengatakan bahwa pemangkasan ini merupakan upaya untuk mengurangi lapisan manajemennya, mengikuti jejak pesaing seperti Amazon dan Meta.

Exit mobile version