TopCareer.id – KAI melaporkan pembangunan konstruksi fisik Stasiun Jatake sudah mencapai 92,78 persen.
Keberadaan stasiun baru pun diharapkan bakal mempermudah masyarakat di Kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) dan sekitarnya dalam mengakses KRL.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menegaskan, Stasiun Jatake merupakan representasi arah baru pengembangan perkeretaapian yang berorientasi pada integrasi kawasan, kenyamanan pelanggan, dan inovasi pelayanan.
“Stasiun ini tidak hanya menjawab kebutuhan teknis sebagai titik naik-turun penumpang, tapi juga dirancang sebagai ruang publik yang efisien, fungsional, dan selaras dengan gaya hidup masyarakat urban,” kata Anne, mengutip siaran pers, Rabu (17/7/2025).
Stasiun tersebut berlokasi di Kecamatan Pagedang, kabupaten Tangerang. Stasiun ini merupakan stasiun pertama hasil kolaborasi KAI dengan pihak swasta, yang dibangun dengan skema creative financing, tanpa ketergantungan APBN.
Meski hampir rampung secara fisik, operasionalisasi stasiun tetap harus melalui berbagai tahapan persiapan lainnya.
Baca Juga: KAI Ingatkan Colokan di Kereta Bukan Buat Rice Cooker atau Catokan Rambut
KAI secara bertahap akan melakukan uji pertama, asesmen keselamatan, dan pengajuan izin operasi, yang seluruhnya mengacu pada regulasi keselamatan perkeretaapian.
“Kami memastikan seluruh proses dilakukan sesuai standar keselamatan tertinggi karena bagi KAI keandalan prasarana dan keamanan untuk pelanggan adalah prioritas utama,” kata Anne.
Stasiun Jatake juga dibangun karena melonjaknya kebutuhan layanan di lintas Tanah Abang-Rangkasbitung.
Volume pengguna commuter line di jalur ini tercatat meningkat signifikan dalam tiga tahun terakhir. Pada 2022 mencapai 48.338.858 pengguna, naik menjadi 64.899.516 di 2023, dan melonjak menjadi 73.296.200 pengguna pada 2024.
Sementara itu, hanya dalam enam bulan pertama 2025, jalur ini telah melayani 37.444.759 penumpang.
“Data ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin mengandalkan Commuter Line sebagai moda utama mobilitas harian, dan kehadiran Stasiun Jatake akan menjadi solusi untuk mengurai kepadatan sekaligus menambah titik kemudahan akses,” kata Anne.
Baca Juga: Naik 35 Persen, Pengguna Commuter Line Jabodetabek Capai 180 Juta di Awal 2025
Dalam ekosistem Commuter Line Jabodetabek, Stasiun Jatake akan menjadi stasiun baru di lintas Tanah Abang–Rangkasbitung,
Dengan adanya Stasiun Jatake, jalur tersebut akan memiliki urutan perjalanan sebagai berikut: Tanah Abang – Palmerah – Kebayoran – Pondok Ranji – Jurang Mangu – Sudimara – Rawa Buntu – Serpong – Cisauk – Cicayur – Jatake – Parung Panjang – Cilejit – Daru – Tenjo – Tigaraksa – Cikoya – Maja – Citeras – Rangkasbitung.
Stasiun Jatake juga akan dirancang dengan konsep seamless integration, sehingga pengguna KRL bisa segera terkoneksi dengan pusat perbelanjaan dan moda lanjutan, dalam satu kawasan terpadu.
Hal ini selaras dengan pendekatan Transit Oriented Development (TOD), untuk menciptakan simpul mobilitas yang bukan hanya fungsional, tapi juga mendukung pengembangan ekonomi lokal dan meningkatkan nilai kawasan.
“Stasiun Jatake dirancang sebagai ruang hidup baru, bukan sekadar peron dan jalur,” kata Anne.