Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

ProfesionalTips Karier

Cari Kerja Sulit, Fresh Graduate Harus Berani Pamer Skill

Ilustrasi Fresh Graduate

TopCareer.id – Di tengah sulitnya mencari kerja di Indonesia, lulusan baru atau fresh graduate kini dituntut untuk bisa lebih “memamerkan” skill yang dimilikinya.

Serla Rusli, Career Expert dari LinkedIn mengatakan bahwa saat ini terjadi berbagai perubahan dari sisi teknologi, di samping memang semakin kompetitifnya pasar kerja.

“Memang kalau dilihat dari sejarah, dengan adanya disrupsi atau perubahan yang besar, akan ada juga peluang,” kata Serla dalam wawancara daring dengan TopCareer.id, ditulis Jumat (18/7/2025).

LinkedIn mencatat, 10 persen dari pekerja profesional saat ini memegang peran atau fungsi yang belum ada di tahun 2000.

Fresh graduate yang memiliki growth mindset, yang bisa mengikuti perubahan-perubahan saat ini, yang bisa terus belajar keterampilan baru contohnya komunikasi atau adaptability, akan unggul di pasar kerja saat ini,” kata Serla.

Baca Juga: AI hingga Adaptasi, LinkedIn Ungkap 15 Skill yang Kini Tumbuh Pesat

Lebih lanjut, Serla menyarankan fresh graduate untuk dapat “memamerkan” skill apa saja kemampuan yang dia miliki di platform LinkedIn.

“Kabar baiknya sekarang banyak perusahaan-perusahaan yang waktu mereka hiring beralih ke skill-based hiring,” kata Serla.

Menurut Serla, mereka yang mempekerjakan seseorang berdasarkan kemampuannya akan memprioritaskan skill ketimbang syarat-syarat tradisional seperti gelar atau pengalaman kerja.

“Dengan tren saat ini, yang kami lihat adalah soft skills akan jadi semakin penting,” kata Serla.

Menurut Serla, bagi lulusan baru soft skills bisa didapatkan bahkan sebelum terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya.

“Jadi soft skills ini contohnya teamwork, adaptability, atau komunikasi, ini kan skill-skill yang bisa didapatkan lulusan baru bahkan pada saat dia kuliah,” kata Serla.

Baca Juga: Menaker Tekankan Pentingnya Soft Skill Bagi Pekerja di Era Digital

Pesatnya perkembangan teknologi, kata Serla, juga membuat seseorang disarankan punya keterampilan yang terkait dengan kecerdasan buatan (AI).

“Jadi yang bisa mereka lakukan di LinkedIn adalah pertama, yaitu dengan meng-highlight kemampuan-kemampuan tersebut,” kata Serla.

Tulis dan tunjukkan skill relevan apa saja yang selama ini sudah didapatkan, misalnya saat magang atau berkegiatan selama kuliah. “Waktu melakukan wawancara kerja bisa diberikan juga contoh konkret mengenai skill tersebut,” ujar Serla.

Tidak lupa, para fresh graduate juga harus terus menambah keterampilan melalui kursus-kursus yang saat ini tersedia di berbagai platform, misalnya lewat LinkedIn Learning.

“AI literacy merupakan salah satu skill yang jadi semakin penting, terutama dalam hal skill-based hiring,” pungkas Serla.

Leave a Reply