TopCareerID

10 Tips Jaga Etika di Kantor Biar Kamu Lebih Disukai Rekan Kerja

posisi tempat duduk di kantor

Foto Ilustrasi suasana karyawan sedang bekerja di kantor. Foto. Topcareer/Wulan

TopCareer.id – Menjaga etika saat bekerja di kantor adalah kunci agar kamu bisa bekerja dengan nyaman dan tetap profesional.

Tak peduli seberapa hebat kemampuanmu dalam menyelesaikan pekerjaan, cara bersikap saat di lingkungan kerja tetap menjadi penilaian penting dari atasan atau rekan kerja.

Mulai dari cara bicara, membalas email, hingga ikut acara kantor, semua bisa menciptakan kesan terhadap dirimu.

Agar bisa menjadi rekan kerja yang lebih disukai dan dihargai, berikut 10 tips etika di kantor yang wajib kamu tahu, seperti dilansir CNBC Make It, ditulis Senin (21/7/2025).

Rekan kerjamu tak perlu mengetahui jadwal konsultasi dokter atau kapan orang tuamu mau datang. Untuk menghormati ruang dan batas privasi, lakukan panggilan telepon yang sifatnya pribadi di ruang atau area yang lebih tertutup.

Di kegiatan kantor yang sifatnya “happy hour” atau acara bersenang-senang, seringkali kita akan canggung jika berbicara dengan orang yang tak terlalu akrab.

Untuk itu, pakar etiket lulusan Harvard, Sarah Jane Ho, menyarankanmu untuk mengajak teman atau rekan kerja.

Menurut Ho, cara terbaik untuk keluar dari percakapan yang canggung adalah dengan memperkenalkan teman bicaramu ke orang lain.

Menurut survei Babbel terhadap 2.000 pekerja kantoran di Amerika Serikat, 60 persen dari mereka mengaku banyaknya email yang masuk membuatnya stres. Karena itu, gunakan kerangka GROW agar emailmu tidak terasa membebani:

Goal: Apa tujuan dari email ini?

Reality: Apakah isi email sesuai dengan situasi sesungguhnya?

Options: Apakah email ini memberi pilihan bagi penerima?

What will we do: Apa langkah konkret selanjutnya?

Baca Juga: 10 Tips Tetap Sehat Walau Kerja 8 Jam di Kantor

Walau kamu sedang menelepon soal urusan kerja dan dilakukan di meja sendiri, pastikan suaramu tidak terlalu keras dan mengganggu orang lain.

Jika kamu terbiasa membiarkan piring atau alat makan yang kotor berserakan di rumah, jangan harap rekan kerjamu bisa menerima hal yang sama di kantor

Menurut survei Babbel, 36 persen pekerja Gen Z punya lebih dari 1.000 email yang belum dibaca.

Brandon Smith, terapis dan pelatih karier yang dikenal sebagai The Workplace Therapist, menyarankanmu untuk merespons dalam 24 jam.

“Salah satu cara tercepat untuk membangun kepercayaan di tempat kerja adalah dengan jadi orang yang responsif,” kata Smith.

Kalau kamu sering absen di acara-acara yang sifatnya rekreasi, orang lain bisa menganggapmu tidak suka dengan mereka.

Smith pun menyarankanmu untuk hadir paling tidak 30 sampai 40 menit, untuk menunjukkan bahwa kamu peduli atau setidaknya tidak cuek.

Baca Juga: Penyakit yang Menghantui Jika Duduk 8 Jam Lebih dalam Sehari

Studi dari University of Georgia menunjukkan bahwa orang yang sering pamer betapa sibuk atau stresnya mereka justru dianggap kurang kompeten dan tidak hangat oleh rekan kerja.

Terlalu sering membicarakan to-do list justru membuatmu tampak tidak mampu mengelola stres.

Perhatikan dan beri apresiasi saat rekanmu menyelesaikan proyek atau meraih pencapaian.

Apresiasi ini bisa berupa ucapan singkat lewat email atau merencanakan perayaan kecil untuk ulang tahun atau momen penting lainnya.

Jangan jadi orang yang hanya bisa ngobrol soal rapat dan deadline. Manfaatkan waktu ini untuk mengenal rekan kerja di luar konteks profesional.

“Gunakan kesempatan ini untuk bersosialisasi soal hal-hal non-bisnis,” kata Smith. “Bicaralah soal keluarga, asal tempat tinggal, hobi, atau apa pun yang bukan tentang kerjaan.”

Exit mobile version