Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Tren

Wamen PPPA: Care Economy Buka Peluang Kerja Bagi Perempuan Rentan

Wakil Menteri PPPA Veronica Tan dorong care economy untuk perluas lapangan kerja bagi perempuan. (Dok: Kementerian PPPA)

TopCareer.id – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA) Veronica Tan mengatakan care economy punya peran dalam memperluas kesempatan kerja bagi perempuan, serta mendorong kesetaraan gender.

Hal ini disampaikan Veronica dalam seminar “Creative Management Strategy in Creativepreneurship” di Universitas Negeri Jakarta, pada Sabtu (19/7/2025).

Wamen PPPA pun menyatakan bahwa kolaborasi berbagai pihak sangat penting dalam mewujudkan kesetaraan gender dan perlindungan anak.

Menurut Veronica, keberhasilan pembangunan manusia sangat bergantung pada kebijakan yang tepat dan berkelanjutan.

“Kebijakan tidak bisa hanya bersifat top-down, melainkan harus inklusif, melibatkan partisipasi aktif dari komunitas, masyarakat sipil, dunia usaha, dan terutama dunia akademik,” ujarnya, mengutip siaran pers.

Veronica mengatakan bahwa pendekatan ini penting, agar setiap kebijakan yang dirumuskan bisa menjawab kebutuhan riil masyarakat.

“Khususnya kelompok rentan seperti perempuan dan anak-anak, sehingga dampaknya terasa langsung di lapangan,” ujarnya.

Baca Juga: Wamen PPPA Dorong Peluang Kerja Inklusif bagi Penyandang Autisme

Pengembangan sektor care economy seperti profesi caregiver dan Pekerja Rumah Rangga (PRT) juga dinilai penting dalam penguatan ekonomi keluarga.

Karena itu, Veronica menegaskan bahwa PRT dan caregiver harus dapat diakui sebagai profesi dengan standar dan sertifikasi yang jelas.

Menurutnya, ini bisa menjadi jalan untuk memperluas lapangan kerja bagi perempuan dan mengurangi risiko pekerja migran yang tidak terlindungi secara hukum.

“Pengembangan care economy akan menjadi roadmap pemerintah untuk mendukung kesetaraan gender dan memperluas kesempatan kerja bagi kelompok perempuan rentan,” kata Veronica.

Baca Juga: Baleg DPR Soroti Rentannya Profesi PRT Tanpa Perlindungan

Dengan menciptakan care center berkualitas, serta mengembangkan sistem pelatihan dan sertifikasi bagi caregiver dan PRT dengan perlindungan hukum, Indonesia bisa membuka peluang ekonomi baru, sekaligus mengatasi masalah sosial.

Lebih lanjut, Veronica menyebut penguatan sektor care economy tidak akan efektif tanpa keterlibatan para profesional di bidang manajemen.

Maka dari itu, peran manajemen sangat krusial dalam memastikan visi dan kebijakan pemerintah bisa diterjemahkan menjadi program nyata di lpangan.

Menurutnya, profesional manajemen harus bisa menghubungkan antara arah kebijakan publik dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat.

Dengan pendekatan yang strategis dan berbasis data, mereka diharapkan bisa merancang solusi yang tidak hanya efisien secara ekonomi, tetapi juga adil secara sosial, khususnya bagi kelompok perempuan dan anak-anak yang rentan.

Lingkungan Kerja yang Ramah Perempuan

Wamen PPPA juga mengingatkan pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan ramah bagi perempuan.

Hal ini mencakup penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ramah perempuan seperti cuti melahirkan, fasilitas menyusui, hingga kebijakan anti diskriminasi dan anti kekerasan seksual.

Menurut Veronica, komitmen terhadap hal ini bukan sekadar bentuk kepatuhan terhadap regulasi, melainkan cerminan dari nilai dan budaya institusi yang berpihak pada keadilan.

Seluruh elemen masyarakat termasuk akademisi, pelaku usaha, mahasiswa, hingga para pemimpin pun diajak untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor.

“Isu kesetaraan gender dan perlindungan anak tidak boleh dianggap sebagai agenda sampingan, melainkan harus menjadi bagian integral dari strategi besar pembangunan nasional,” pungkas Veronica.

Leave a Reply