TopCareer.id – Ketatnya pasar kerja di Indonesia membuat seorang pencari kerja juga harus bisa membentuk personal branding yang unik di media sosial, termasuk pada platform jejaring profesional seperti LinkedIn.
Serla Rusli, Career Expert di LinkedIn mengatakan bahwa personal branding di LinkedIn juga berpengaruh pada pandangan pemberi kerja.
“Kalau profil LinkedIn kita dinamis atau aktif, itu akan menunjukkan ke recruiter atau calon klien kita, bahwa kita seseorang yang aktif,” kata Serla kepada TopCareer.id, ditulis Kamis (24/7/2025).
Namun, membangun personal branding juga harus sesuai dengan karier atau bidang yang kita tuju.
“Jadi kita bisa memperlakukan postingan-postingan itu sebagai perkembangan portfolio kita selama ini,” kata Serla.
Menurutnya, dengan membagikan berbagai proyek atau portfolio di unggahan, seseorang dapat melihat bahwa kemampuan kita tak hanya sebatas yang ditulis di bagian pengalaman kerja saja.
“Jadi itu sebuah kesan yang kita berikan kepada recruiter, agar mereka juga tahu apa sih sebenarnya aktivitas-aktivitas dan skill-skill yang kita miliki,” kata Serla.
Baca Juga: Cari Kerja Sulit, Fresh Graduate Harus Berani Pamer Skill
Lebih lanjut, Serla memberikan tips membangun personal branding yang unik agar kita makin dilirik oleh recruiter.
“Jadi kalau untuk membangun personal branding kunci utamanya adalah postingan-postingan kita harus autentik dan didasarkan pengalaman kita sendiri,” ujar Serla.
Serla mengingatkan bahwa setiap pengalaman yang dilalui seseorang memiliki arti.
“Dengan membagikannya di LinkedIn, kita juga bisa memberikan perspektif unik kita,” kata Serla. “Mungkin pekerjaan orang bisa sama, tapi pelajaran-pelajaran yang didapatkan bisa berbeda.”
Baca Juga: Peluang Tumbuh dan Belajar, Kunci Tempat Kerja Terbaik Versi LinkedIn 2025
Apabila ragu atau belum tahu apa yang ingin diunggahnya di LinkedIn, mulailah dengan mengomentari postingan orang lain yang dianggap menarik.
“Dari sana bisa mulai ikut serta dalam percakapan, membangun koneksi, dan dengan koneksi yang semakin luas, kita semakin tahu apa yang ingin didengar orang-orang,” kata Serla.
Adapun, Serla mengatakan agar profil LinkedIn juga menyertakan hal-hal dasar mulai dari nama, foto, deskripsi diri, pengalaman kerja atau aktivitas, serta skill apa saja yang dimiliki.
Jangan lupa juga untuk menulis headline atau satu baris kalimat pendek di bawah nama profil LinkedIn.
“Ini salah satu yang dilihat pertama kali oleh recruiter saat mengunjungi profil LinkedIn. Jadi pastikan headline kita berisi peran, skill, atau interest kita,” kata Serla.