Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Profesional

Jobstreet: Pekerja In-House dan Outsourcing di Perusahaan Harus Seimbang

Ilustrasi mengasah keterampilan AI-bekerja.Ilustrasi mengasah keterampilan AI-bekerja. (Pexels)

TopCareer.id – Platform lowongan kerja Jobstreet by SEEK mengatakan bahwa perusahaan harus mampu memberikan keseimbangan antara pekerja in-house dengan outsourcing (alih daya).

Catatan Jobstreet menyebut, praktik outsourcing di Indonesia menunjukkan perkembangan yang menarik, dengan peningkatan sebesar 15 persen secara tahunan dalam rekrutmen pekerja part-time dan kontrak, terutama di sektor ritel, manufaktur, dan layanan.

“Tren ini mencerminkan kemampuan adaptasi perusahaan dalam merespon dinamika pasar yang berubah dengan cepat,” tulis Jobstreet dalam siaran persnya, dikutip Senin (28/7/2025).

Menurut mereka, penggunaan model alih daya saat ini semakin matang, dengan perusahaan yang lebih selektif dalam menentukan fungsi mana yang bisa dialihkan ke mitra eksternal.

“Evolusi ini menunjukkan bahwa praktik outsourcing di Indonesia tidak lagi sekadar strategi pengurangan biaya, melainkan telah berkembang menjadi pendekatan strategis ntuk meningkatkan efisiensi operasional dan fokus pada kompetensi inti,” kata mereka.

Baca Juga: Jobstreet Ungkap Potensi Outsourcing untuk Alternatif Serapan Tenaga Kerja

Data Jobstreet by SEEK menunjukkan, sekitar 14 persen perusahaan mengoptimalkan struktur kerja mereka melalui penyesuaian jam kerja, sementara 16 persen melakukan restrukturisasi tenaga kerja untuk meningkatkan produktivitas.

“Dinamika ini mencerminkan kedewasaan industri dalam mengelola sumber daya manusia secara lebih strategis dan berkelanjutan, dengan outsourcing menjadi bagian integral dari strategi talent management modern,” kata Jobstreet.

Platform loker ini menambahkan, dalam konteks strategi bisnis modern, perusahaan semakin memahami pentingnya menerapkan pendekatan hibrida yang menggabungkan tenaga kerja in-house dan outsourcing secara strategis.

Teori manajemen strategis menunjukkan bahwa keberhasilan model ini terletak pada pemahaman yang jelas tentang core competencies perusahaan.

Jobstreet menegaskan bahwa fungsi in-house (internal), sebaiknya dipertahankan untuk aktivitas inti bisnis (core business), yang menjadi keunggulan kompetitif perusahaan.

Beberapa fungsi strategis tersebut termasuk R&D, manajemen senior, dan pengambilan keputusan kritis. Pekerjaan yang butuh institutional knowledge dan kerahasiaan tinggi juga lebih tepat ditangani secara internal.

“Begitu pula dengan posisi yang membutuhkan komitmen jangka panjang dan pengembangan karier berkelanjutan,” kata mereka.

Menurut Jobstreet, fungsi-fungsi ini memerlukan kontrol kualitas tinggi, standar konsistensi, dan pemahaman mendalam tentang visi jangka panjang perusahaan.

Baca Juga: Pakar IPB: Reformasi Sistem Outsourcing Lebih Baik Ketimbang Penghapusan

Di sisi lain, fungsi outsourcing dapat dioptimalkan untuk aktivitas operasional non-strategis seperti layanan administrasi, keamanan, dan kebersihan, serta pekerjaan musiman atau berbasis proyek dengan durasi terbatas.

“Model ini juga efektif untuk fungsi spesialis yang memerlukan keahlian khusus namun tidak dibutuhkan secara permanen, aktivitas yang dapat meningkatkan efisiensi operasional tanpa mengurangi kualitas layanan, dan proses yang telah terstandarisasi serta dapat diukur dengan jelas,” kata mereka.

Tantangan utama dalam praktik alih daya di Indonesia adalah persepsi negatif yang masih melekat di kalangan pekerja.

Pekerjaan alih daya sering dipandang kurang menarik karena diasosiasikan dengan kompensasi yang lebih rendah, ketidakpastian status kerja, dan terbatasnya akses terhadap benefit perusahaan.

Maka dari itu, Jobstreet menyatakan persepsi ini dapat diubah melalui pendekatan yang lebih progresif dalam compensation package.

“Ketika perusahaan penyedia jasa outsourcing menawarkan kompensasi yang kompetitif ditambah dengan benefit yang memadai seperti asuransi kesehatan, program pelatihan, dan jenjang karir yang jelas, maka outsourcing dapat menjadi pilihan karier yang menarik,” pungkas Jobstreet.

Leave a Reply