TopCareerID

Menaker: Cakupan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Perlu Diperluas

Seminar Jaminan Pensiun bertema “Menjamin Keberlanjutan Hari Tua yang Sejahtera” yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta, Kamis (24/7/2025). (Dok: Kementerian Ketenagakerjaan)

TopCareer.id – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan bahwa cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan perlu diperluas, sehingga manfaatnya bisa dirasakan dengan lebih merata.

Hal ini disampaikan oleh Yassierli saat membuka Seminar Jaminan Pensiun Menjamin Keberlanjutan Hari Tua yang Sejahtera di Jakarta, Kamis (24/7/2025).

Yassierli pun mendorong transformasi menyeluruh terhadap program Jaminan Pensiun, sehingga bisa menjamin keberlanjutan dan kesejahteraan hari tua bagi seluruh pekerja Indonesia.

Menurutnya, program ini adalah bagian integral dari ekosistem perlindungan ketenagakerjaan nasional, bersama Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

“Ini adalah modal penting yang telah kita miliki. Kita patut bersyukur karena Indonesia memiliki skema perlindungan sosial ketenagakerjaan yang komprehensif,” kata Yassierli, mengutip keterangan tertulis.

Baca Juga: Produktivitas dan Pengangguran Masih Jadi Tantangan Ketenagakerjaan RI

Namun menurutnya, Menaker menegaskan perlunya perluasan cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, sehingga manfaatnya bisa dirasakan secara lebih merata.

Yassierli menyebut, inklusivitas dan keadilan sosial hanya dapat terwujud jika partisipasi pekerja dalam program ini terus meningkat. “Kepesertaan adalah kunci utama,” kata Yassierli.

“Ini tantangan yang harus kita hadapi bersama, saya percaya BPJS Ketenagakerjaan mampu menjawabnya melalui strategi yang inovatif dan kolaboratif,” imbuh Menaker.

Selain itu, literasi publik dan sinergi antar-lembaga perlu diperkuat, agar masyarkat lebih memahami manfaat serta urgensi perlindungan ketenagakerjaan.

“Kita perlu memperkuat kolaborasi lintas sektor dan terus berinovasi agar literasi masyarakat meningkat,” kata Yassierli.

“Dengan begitu, program-program BPJS Ketenagakerjaan bisa menjangkau lebih banyak pekerja, termasuk di sektor informal,” pungkasnya.

Baca Juga: Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan, Bisa via Online

Pramudya Iriawan Buntoro, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan menambahkan, dirinya berharap agar ke depannya pengelolaan Jaminan Pensiun bisa lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan.

“Harapan kami, program ini dirancang dan dijalankan secara lebih inklusif, berkeadilan, dan berkesinambungan, agar generasi mendatang benar-benar merasakan hadirnya negara dalam menjamin masa tua mereka,” kata Pramudya.

BPJS Ketenagakerjaan pun menyatakan berkomitmen untuk mengelola program Jaminan Pensiun, dengan penuh tanggung jawab dan semangat kolaboratif.

“Kami siap mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya, tentunya bersama seluruh pemangku kepentingan,” pungkasnya.

Exit mobile version