Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

EdukasiTren

Target Prabowo: 4.000 Mahasiswa Dapat Beasiswa LPDP di 2026

Presiden Prabowo Subianto dalam Penyampaian RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan, 15 Agustus 2025. (YouTube Sekretariat Presiden)

TopCareer.id – Presiden Prabowo Subianto menargetkan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk bisa memberikan beasiswa ke 4.000 mahasiswa di 2026.

Hal ia disampaikan dalam Pidato Kenegaraan terkait RUU APBN TA 2026 beserta Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya dalam Rapat Paripurna DPR ke-1 Tahun Sidang 2025-2026 di Jakarta, Jumat (15/8/2025).

“Kita dorong LPDP untuk menyediakan beasiswa lebih masif lagi di berbagai universitas terbaik dunia,” kata Prabowo.

Menurut Prabowo, hal ini dilakukan untuk mewujudkan generasi cerdas, inovatif, dan produktif yang siap bersaing di panggung global.

“Tahun 2026, LPDP ditargetkan dapat memberi beasiswa sebanyak 4.000 mahasiswa, semua untuk mewujudkan generasi cerdas, inovatif, produktif yang siap bersaing di panggung global,” kata Prabowo.

Ia menambahkan, Indonesia juga harus mengejar ketertinggalan di bidang science, technology, engineering, dan mathematics (STEM).

Baca Juga: LPDP Buka Beasiswa Master Bidang Saintek dan Hukum ke IE University Spanyol

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan bahwa LPDP akan diarahkan untuk memperkuat talenta nasional di bidang STEM.

Hal ini disampaikannya saat memimpin Rapat Dewan Penyantun LPDP di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

“LPDP harus menjadi mesin akselerasi SDM unggul yang mampu menopang industri strategis masa depan, memperkuat daya saing teknologi, dan mendukung kebutuhan pembangunan nasional,” kata Pratikno, mengutip siaran pers.

Pratikno mengatakan, transformasi kebijakan beasiswa dilakukan melalui sinergi antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Kementerian Agama.

Menko PMK menjelaskan, beasiswa akan dirancang lebih tepat sasaran melalui perluasan program joint degree dan double degree dengan perguruan tinggi luar negeri bereputasi, penentuan jurusan sejak awal sesuai kebutuhan SDM.

Dilakukan juga pemberian beasiswa bagi guru bimbingan konseling, guru bahasa Inggris, guru di bidang STEM, kader ulama dan pemuka agama, anak berbakat istimewa, hingga aparatur kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.

Menurut Pratikno, pemerintah ingin beasiswa LPDP benar-benar menyasar kebutuhan nyata di lapangan.

Baca Juga: Monash University, Indonesia Buka Peluang Kuliah dengan Beasiswa LPDP

“Tidak hanya akademisi atau profesional di STEM, tapi juga guru, kader ulama, pemuka agama, aparatur pemerintah, dan anak-anak berbakat istimewa,” ujarnya.

Selain itu, Pratikno juga mendorong integrasi fasilitas riset nasional agar lebih terbuka, efisien, dan produktif.

Efektivitas pendanaan riset akan ditingkatkan melalui mekanisme single call for research proposal yang melibatkan Kemendiktisaintek, BRIN, dan LPDP.

Ia juga menekankan pentingnya pembangunan advance laboratory di tingkat regional, sebagai pusat riset unggulan yang mendorong lahirnya inovasi strategis.

Menurut Menko PMK, sinergi riset juga diarahkan untuk melibatkan industri melalui skema co-funding guna mempercepat hilirisasi teknologi di bidang-bidang spesifik.

Selain itu, skema riset kebudayaan akan disempurnakan agar memberikan kontribusi nyata bagi pelestarian dan pengembangan nilai budaya, yang dapat memperkaya inovasi nasional.

Leave a Reply