TopCareerID

Kemnaker: Jejak Digital Bisa Pengaruhi Reputasi di Masa Depan

Kemnaker dalam Studi Pengenalan Kampus Terapan Awal (SPEKTA) 2025 bagi mahasiswa baru Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker), Selasa (19/8/2025) di Jakarta. (Dok: Kementerian Ketenagakerjaan)

TopCareer.id – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengingatkan kepada para mahasiswa bahwa jejak digital kini bisa mempengaruhi reputasi di masa depan.

Hal ini disampaikan Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi Manampiar Sinaga dalam Studi Pengenalan Kampus Terapan Awal (SPEKTA) 2025 bagi mahasiswa baru Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker), Selasa (19/8/2025) di Jakarta.

“Media sosial bukan hanya ruang berbagi cerita, tetapi juga cermin reputasi kita. Setiap unggahan bisa membentuk citra diri sekaligus memengaruhi opini masyarakat luas,” kata Sunardi, mengutip keterangan tertulis.

Baca Juga: Era Digitalisasi, Menaker Dorong Mahasiswa Punya Kompetensi Lintas Bidang

Di samping peluang besarnya, digitalisasi juga menyimpan ancaman seperti hoaks, ujaran kebencian, hingga perundungan siber.

Menurut Sunardi, hoaks bukan sekadar lelucon yang cepat berlalu, tapi bisa menghancurkan reputasi, memicu perpecahan sosial, hingga menimbulkan konsekuensi hukum.

“Apa yang kita bagikan hari ini bisa menjadi jejak reputasi lima tahun ke depan. Karena itu, jangan hanya jadi konsumen informasi, tapi jadilah produsen konten positif,” kata Sunardi.

Mahasiswa sebagai generasi digital native juga didorong untuk selalu melakukan cek fakta dengan situs pemeriksa fakta, tidak mudah terpancing judul sensasional, serta menjaga etika berkomunikasi di ruang digital.

Baca Juga: Belajar di Era AI, Siapkah Generasi Muda Bersaing Dengan Mesin?

Sunardi menambahkan, dengan meningkatnya penyalahgunaan media sosial di kalangan remaja dan mahasiswa, peringatan ini menjadi relevan.

Ia mengatakan, mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa diharapkan tidak hanya menggunakan media sosial sebagai sarana interaksi, tetapi juga menjadi agen perubahan positif.

“Jejak digital adalah kartu nama kita di masa depan. Bijaklah menggunakannya, karena dunia kerja, dunia akademik, bahkan masyarakat akan menilai dari sana,” pungkasnya.

Exit mobile version