Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Tips Karier

4 Bahasa Tubuh Ini Bikin Kamu Tampil Meyakinkan Saat Wawancara Kerja

Ilustrasi wawancara. Dok/DuniaKaryawan

TopCareer.id – Tak cuma soal menjawab pertanyaan dan membuat CV atau resume yang mengesankan, memperhatikan bahasa tubuh juga sangat penting ketika menghadapi sebuah wawancara kerja.

Benjamin Granger, psikolog tempat kerja di perusahaan perangkat lunak Qualtrics mengatakan, postur, ekspresi, dan perilaku sangat berperan dalam menciptakan kesan pertama yang baik.

“Saat kita bertemu seseorang untuk pertama kalinya, otak kita langsung bekerja,” jelasnya. “Otak melihat wajah orang itu, melihat tubuhnya, melihat apakah dia terlihat terbuka atau tertutup.”

Granger mengatakan bahwa tanpa disadari, isyarat nonverbal mempengaruhi cara kita menilai orang lain.

Karena itu, ada empat tips bagaimana bahasa tubuh dan gestur yang baik saat wawancara kerja, seperti dilansir CNBC Make It, ditulis Kamis (4/9/2025).

  • Mulailah dengan senyuman

“Senyum tulus bisa memberi dampak luar biasa dalam membangun kesan baik,” kata Granger.

Menurutnya, banyak orang yang bisa membedakan apakah seseorang benar-benar tersenyum atau hanya terpaksa. Senyum tulus biasanya membuat muncul kerutan kecil di sekitar mata.

“Kalau Anda melihat seseorang dengan banyak kerutan di area itu, besar kemungkinan dia memang orang yang tulus,” ujarnya.

Baca Juga: Tips Hadapi Pertanyaan Soal Jeda Karier Saat Wawancara Kerja

  • Postur tubuh terbuka

Untuk menciptakan kesan positif, kamu disarankan duduk dengan “postur terbuka” atau bahu tegak ke belakang dan tangan tidak menutup. Bahasa tubuh ini menunjukkan kamu terlibat aktif dalam percakapan.

Postur tertutup seperti menyilangkan tangan atau kaki bisa memberi sinyal bahwa kamu tidak tertarik, atau menyembunyikan sesuatu.

Selain itu, pastikan tubuh dan kaki Anda menghadap langsung ke pewawancara. “Secara umum, arah kaki menunjukkan ke mana seseorang ingin pergi,” kata Granger. Karena itu, hindari mengarahkannya ke pintu keluar.

  • Jabat tangan seimbang

Menurut Granger, ada tiga jenis jabat tangan atau bersalaman dengan makna yang berbeda-beda.

Yang terbaik adalah jabat tangan seimbang, di mana kamu menggenggam dengan mantap dan telapak tangan sejajar. Ini menunjukkan bahwa kamu memandang lawan bicara dengan setara.

Sebaliknya, jabat tangan di bawah (telapak berada di bawah) memberi sinyal Anda menyerahkan kendali pada orang lain, sementara jabat tangan di atas (telapak Anda menutupi) bisa dianggap mencoba mendominasi.

Kamu memang tidak bisa mengontrol bagaimana pewawancara menjabat tangan Anda. Namun, Granger mengingatkan prinsip utama bahasa tubuh terbuka: “Bahu tegak, kepala dan dagu terangkat, percaya diri.”

Baca Juga: Alasan Anda Harus Paham ‘Job Desc’ Sebelum Wawancara Kerja

  • Jadilah diri sendiri

“Tips nomor satu yang ingin saya tekankan ke seseorang saat wawancara adalah: jadilah diri sendiri,” kata Granger.

Banyak orang merasa harus “berakting” ketika wawancara. Padahal, bahasa tubuh akan cepat membongkar apakah kamu tampil otentik atau berpura-pura.

“Kalau berpura-pura, mereka akan tahu,” tegasnya. “Sadar atau tidak, pewawancara biasanya bisa merasakan ada yang tidak beres.” Karena itu, masuklah ke ruang wawancara dengan sikap positif dan percaya diri.

“Anggap ini pengalaman yang menyenangkan. Anggap Anda akan bertemu seseorang yang mungkin jadi rekan kerja beberapa tahun ke depan. Dengan begitu, Anda bisa menghadapi pertemuan pertama dengan senyum tulus dan autentik,” pungkasnya.

Leave a Reply